BEKASI- Viral, beberapa waktu lalu puluhan remaja terlibat perkelahian dengan tangan kosong. Kuat dugaan mereka masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama yang ada di Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Dalam Video yang beredar sejumlah remaja tersebut saling baku pukul tanpa menggunakan senjata. Baik itu benda tumpul maupun senjata tajam.
Mereka terlihat saling pukul, menendang bahkan ada yang hingga jatuh dan tersungkur karena menerima pukulan dan tendangan.
Menanggapi Video yang Viral, Kapolsek Bekasi Timur, AKP Ridha Poetera Aditya mengatakan, Jadi awal mulanya pihak dari Polsek Bekasi Timur, mendapatkan rekaman vidio yang mana di dalam vidio tersebut terjadi perkelahian dua kelompok remaja yang berjumlah sekitar 20 orang.
Dimana di dalam vidio tersebut, kedua kelompok remaja itu melakukan perkelahian dengan tangan kosong atau tanpa senjata.
“Dari rekaman vidio tersebut, kami duga itu terjadi di wilayah Kelurahan Duren Jaya Kecamatan Bekasi Timur. Di duga juga, beberapa diantara remaja yang melakukan perkelahian itu merupakan siswa dari SMP 56 Bekasi,” kata Aditya sapaan akrabnya kepada awak media, Senin (30/5/2022).
Kemudian, lanjut dia. Pihak dari Polsek Bekasi timur, bersama tim melakukan atau langsung mendatangi SMP tersebut untuk menemui pihak sekolah.
Disana pihaknya bersama pihak sekolah mengumpulkan remaja-remaja yang terlibat di dalam Vidio-vidio tersebut.
“Kami juga memanggil orang tua ataupun wali murid dari pada siswa SMP 56 tersebut, kemudian kami melakukan pembinaan kepada siswa-siswa yang melakukan perkelahian,” ucapnya.
Selain itu, ia juga membuatkan surat pernyataan agar tidak mengulanginya kembali. Dan juga melakukan pengambilan sidik jari kepada para pelajar tersebut.
Ia juga menjelaskan, untuk yang melatarbelakangi, kemungkinan hanya spontanitas saja. Karena di dalam Vidio tersebut tidak ada atribut sekolah masing-masing.
Mungkin ada memicu ataupun yang mengajak. Tanpa adanya persiapan kedua kelompok ini menggunakan senjata mereka melakukan perkelahian.
“Kedepan, dari Polsek Bekasi Timur akan lebih meningkatkan lagi khususnya pembinaan ke sekolah-sekolah, baik itu SMP, SMA, SMK ataupun STM yang ada. Hal ini untuk mengantisipasi aksi tawuran ataupun perkelahian tersebut,” jelasnya.
BACA JUGA : Polisi Bubarkan Aksi Balap Lari
Menurut Informasinya mereka Melakukan aksi keributan karena di adu oleh para seniornya. Hal itu dibenarkan oleh Aditya.
“Ya benar ada informasi memang ini merupakan tradisi dari para senior di SMP 56 ini, nah itu masih kita selidiki terlebih dahulu. Karena dari keterangan-keterangan siswa yang kita ambil mereka melakukan perkelahian tersebut secara spontanitas,” terangnya.
Namun demikian. Kalau untuk kejadian tawuran khususnya umumnya di wilayah Bekasi Timur ada beberapa terjadi baik anak-anak sekolah, ataupun antar kampung.
“Disini kepolisian selain melakukan pembinaan ke sekolah-sekolah, lebih mengintensifkan lagi patroli khususnya pada malam hari untuk mencegah kejadian yang menggangu ketertiban itu sendiri,” ungkapnya.
Sementara, Keributan antara dua kelompok pelajar yakni SMPN 56 Kota Bekasi dengan Pelajar Madrasah Ibtidaiyah Kelurahan Duren Jaya Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi, pada Rabu (25/5/2022). Bahwa aksi itu merupakan menatar para pelajar baru oleh para seniornya.