Peristiwa

Aptrindo Bekasi Raya Kecam Pungli di Kawasan Industri

Ilustrasi truk kontainer di kawasan industri di daerah Cikarang. (Poto: Ari)

Asosiasi Pengusaha Truk (Aptrindo) Bekasi Raya menyayangkan kejadian Pungutan Liar (pungli) yang terjadi dan viral di media sosial (medsos) pada Minggu (29/9) lalu. Pungli itu terjadi di kawasan industri Delta Silicon, Cikarang Selatan. Dimana kawasan industri itu merupakan objek vital nasional.

Sekretaris DPC Aptrindo Bekasi Raya, M Safa’at mengungkapkan sangat khawatir akan peristiwa itu. Di jalan, sopir-sopir truk sudah dibebani dengan langkanya solar, dengan kejadian pungli ini, tentu membuat kenyamanan sopir yang mengantar barang terganggu.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Kebetulan kemarin yan viral kejadian itu kan trailer, trailer itu kan anggota dari Dki Jakarta bukan Bekasi. Itu kan kontainer dia, kegiatannya ekspor atau impor gitu,” kata M Safa’at di Cikarang Pusat, Senin, 07 Oktober 2024.

Menurutnya, pungli memang kerap terjadi di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi. Laporan pungli itu, sudah kerap dikeluhkan oleh para sopir-sopir truk barang, mulai dari pungli oleh preman, hingga orang berseragam. Baik menggunakan karcis atau hanya meminta uang dengan paksa. Besarannya pun beragam, mulai dari Rp.10.000 hingga Rp.50.000.

“Kemaren sih kebanyakan laporan di Kota Bekasi. Karna bekasi itu ada jalan kalimalang sama yg ada di depan Bekasi Trade Center (BTC). Kita sudah laporkan ke Kadishub kota bekasi waktu itu. Kita tetap koordinasi dengan kadishub jika terjadi (pungli) di jalan-jalan raya. Kalau di kawasan itu sudah ranahnya pemilik kawasan,”tambahnya.

Ketika ditelisik, lanjut Safa’at, pungli itu dilakukan oleh preman-preman yang mengatasnamakan organisasi. Kendati demikian, degan otoritas kawasan, membuat pihaknya tidak dapat berbuat lebih jauh untuk mengatasi pungli-pungli yang kerap terjadi di kawasan industri. Dibutuhkan keberanian untuk menolak segala tindak pungli yang dapat merugikan para sopir.

“Ya macam-macam. Kalau di kawasan ada juga yang preman. Kayak yang kemarin itu kan preman, dia mengatasnamakan sesuatu (organisasi),” terang Safaat.

Namun demikian, Aptrindo yang menaungi para pengusaha sopir truk di Kota dan Kabupaten Bekasi tetap berupaya berkoordinasi dengan pihak berwenang apabila terjadi pungli yang dialami oleh anggotanya. Ia menghimbau kepada para sopir truk agar tidak memberikan uang apabila mengalami pungli. Saat ini, sebanyak 60 pengusaha truk sudah berhimpun dibawah naungan Aptrido Bekasi Raya. Truknya pun beragam, mulai dari truk box, wing box hingga truk trailer.

“Kita menghimbau kepada para supir apabila terdapat pungli-pungli terutama di daerah yang sering macet, rawan terjadi perampasan. Terutama kalu di jakarta apalagi kan. Kalau memang ada ya jangan diberikan,” tandasnya.

Sebelumnya, kejadian pungli dialami oleh salahsatu sopir truk saat mengantarkan barang ke salahsatu perusahaan di kawasan Industri Delta Silicon, Cikarang Selatan. Video yang bedurasi 2 menit menggambarkan dua orang yang mengaku penguasa wilayah Kawasan Industri Delta Silicon memalak seorang sopir truk trailer yang tengah mengantarkan barang.

Dalam video itu, preman yang mengenakan kaos hitam bercelana jeans memegang uang pecahan Rp 20 ribu memaksa seorang sopir untuk memberikan uang dan mengancam, sesekali preman itu menunjuk sang sopir yang merekam kejadian tersebut. Kesal karena tidak diberikan uang, kemudian dua preman itu pergi dengan menggunakan satu sepeda motor tanpa plat nomor polisi.

Exit mobile version