Politik

Gus Shol Siap Maju Cawalkot di Pilkada 2024

Sholihin, Ketua DPC PPP kota Bekasi sekaligus Anggota DPRD Kota Bekasi.

Kandidat calon Wakil Walikota Bekasi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi 2024, mulai bermunculan. Salah satunya, Sholihin yang merupakan Ketua DPC PPP Kota Bekasi sekaligus Anggota DPRD Kota Bekasi.

Sholihin dinilai sebagai figur alternatif di antara sejumlah nama kandidat calon Wali Kota Bekasi untuk memimpin Kota Patriot untuk 5 tahun kedepan.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Gus Shol akrab disapa, dianggap memiliki pengalaman politik mumpuni. Lantaran telah menjadi anggota DPRD Kota Bekasi 3 periode. Selain itu, sosok petinggi partai berlambang Ka’bah ini tidak memiliki track record negatif selama menjadi politisi.

Gus Shol mengaku siap, untuk berkontestasi dalam Pilkada Kota Bekasi, yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.

“Ya saya sih siap saja ketika harus terjun dalam kontestasi Pilkada Kota Bekasi 2024 nanti,”  kata Gus Shol dikutip bekasiguide.com pada Jumat 29 Maret 2024.

Selama 3 periode jadi anggota DPRD, Gus Shol mengaku banyak menerima keluhan dan aspirasi masyarakat. Maka, ia berkeyakinan dengan maju sebagai calon Wali Kota, mampu mensejahterakan masyarakat Kota Bekasi.

“Maju Calon Wali Kota, menjadi ikhtiar saya mensejahterakan warga Kota Bekasi. Niat saya luhur bagaimana masyarakat bisa lebih Maju dan sejahtera,” ujarnya.

Gus Shol menegaskan, Kota Bekasi butuh figur kepala daerah yang bisa membawa pembaruan untuk masyarakatnya. Selama ini beberapa kepala daerah di Kota Bekasi selalu tersandung kasus hukum.

“Saya, in Shaa Allah akan membawa pembaruan di Kota Bekasi. Saya akan bangun pemerintahan yang bebas dari korupsi dan kolusi,” tegasnya.

“Saya minta doá dan restu serta dukungan masyarakat untuk bisa maju menjadi calon Wali Kota Bekasi di Pilkada mendatang. Doá dan dukungan masyarakat Kota Bekasi sebagai pemilik suara sangat dibutuhkan.” tandasnya.

Politik

“Ada Jalan Alinda dan Jalan Perjuangan yang saat ini tengah dikerjakan. Tentu akan banyak pengendara yang dialihkan ke jalur alternatif lain. Saya mendorong agar Dinas Perhubungan melakukan pemantauan di beberapa titik yang berpotensi menjadi pusat kemacetan,” ujar Kamil.

Politik

“Kami tegaskan bahwa dana itu bukan hibah. Tetapi belanja uang untuk kegiatan di lingkungan warga. Bahkan akan diutamakan bagi RT yang mampu menggerakkan masyarakat, terutama dalam upaya pengurangan sampah,” jelas Murfati dalam rapat dengar pendapat bersama Pemkot Bekasi dan seluruh camat, Kamis, 02 Oktober 2025.

Exit mobile version