Ekbis

Menengok Generasi ke Dua Pedagang Pigura di Pasar Proyek Bekasi

BEKASI- Pedagang pigura atau akrab disebut bingkai foto di Jl Juanda depan Masjid Al Arif, pasar Proyek Bekasi Jaya, Bekasi Timur ternyata sudah ada sejak 1992,“Ini yang dagang sekarang generasi kedua, yang duluan udah meninggal,” kata Edi, satu pedagang.

Ada empat pedagang di sana yang setiap hari mangkal di bawah pohon. Kalau panas kepanasan, kalau hujan kehujanan dan kalau ada angin kencang, bingkai pun berterbangan, “Maklum dagang di ruang terbuka,” ujar Edi, yang tinggal Cibitung, sambil senyum.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Menurutnya, setiap hari ada saja orang yang memesan bingkai foto dan jumlahnya pun banyak, “Terkadang yang datang orang kantor. Biasanya untuk bingkai foto kepala negara dan perlengkapannya,” ujar Edi.

Belum lagi kalau calon pengantin yang memesan binkai untuk hantaran berupa figura ‘mahar’, setiap hari ada saja, “Minimal dua orang ada yang datang,” tuturnya.

Pantas saja lokasi di sudut yang berukuran 1 x 6 meter itu menjadi tujuan para peminat figura, selain tempatnya sudah lama dan dikenal, hasil karyanya pun lumayan, “Tidak kalah dengan pigura dari toko-toko terkenal,” tutur Nita, pemilik “wedding service” Jelita.

Dia mengaku sering memesan untuk kliennya di tempat itu, tentu saja dengan bahan yang bagus. Karena mahal atau murah tergantung bahan yang digunakan,”Bahan bagus harga pun berbeda,” jelas Edi, yang mengaku, paling mahal bingkai yang dijual seharga Rp 400 ribu dan yang termurah Rp 15 ribu. Reporter: Saban Jr

Ekbis

“Kami merasa bangga karena Lippo Cikarang bisa ikut andil dalam meningkatkan perekonomian lokal di Kabupaten Bekasi. Melalui kegiatan seperti Etalase UMKM Lokal ini, kami ingin membuka peluang yang lebih luas bagi pelaku UMKM untuk tumbuh dan dikenal oleh masyarakat luas. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus hadir dan berkontribusi secara berkelanjutan dalam pembangunan masyarakat yang mandiri dan sejahtera,” ujar Marlo dalam keterangan resminya, dikutip bekasiguide.com, Selasa, 26 Agustus 2025.

Ekbis

“Kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan masyarakat adalah kunci dalam mempercepat penerapan prinsip industri hijau. Melalui partisipasi di AIGIS 2025, kami berharap forum ini dapat menghasilkan kebijakan yang jelas dan terukur sehingga seluruh pelaku industri baja dapat bersaing dalam level yang setara,” ujar Ivan dalam keterangan resminya dikutip pada Jumat, 22 Agustus 2025.

Ekbis

“Indosat terus menjaga komitmennya untuk menciptakan nilai jangka panjang dengan dukungan dan dedikasi yang konsisten dari seluruh pihak yang terlibat. Kami melanjutkan komitmen untuk berfokus pada keberlanjutan profitabilitas, peningkatan efisiensi operasional, dan terus berada pada transformasi menuju AI TechCo. Namun yang terpenting, kami tetap fokus pada tujuan besar kami: memberdayakan Indonesia melalui teknologi yang inklusif,” kata Vikram.

Ekbis

“Program ini bukan hanya tentang keterampilan teknis. Ini tentang membuka ruang baru bagi para ibu untuk berkarya, membangun rasa percaya diri, dan menjadikan keterampilan mereka sebagai potensi sumber penghasilan mandiri,” ungkap Presiden Direktur LPCK, Marlo Budiman dalam keterangannya dikutip pada Rabu, 30 Juli 2025.

Ekbis

“Pada paruh pertama tahun 2025, kami berhasil mencapai 48% dari target pra-penjualan tahunan, didorong oleh minat tinggi terhadap produk rumah tapak dan komersial. Kami juga meluncurkan lini produk premium The Allegra @ Casa de Lago untuk menjawab kebutuhan pasar atas hunian dengan desain klasik dan kualitas tinggi,” jelasnya dikutip pada Senin, 28 Juli 2025.

Exit mobile version