Politik

Awasi Praktek Asusila, Dewan Dorong Perda Asusila

Ilustrasi.net

BEKASI- DPRD Kota Bekasi mendorong dibentuknya Perda Asusila untuk mengurangi dampak penyakit sosial dari adanya dugaan prostitusi terselubung yang dibungkus panti pijat dan Spa yang ada di Kota Bekasi.

Hal ini ditegaskan oleh anggota Badan Pembuat Peraturan Daerah (Bampeperda) DPRD Kota Bekasi, Arwis Sembiring. Menurut Arwis, adanya Perda asusila akan menguranggi dampak penyakit masyarakat.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Harus di dorong perda asusila, karena secara Undang-Undang terkait Asusila sudah ada aturannya tinggal diperdakan saja,” ucap Arwis saat berbincang dengan Bekasiguide.com pada Selasa (23/07).

Dengan adanya perda asusila, lanjut Arwis akan lebih mudah mengawasi bahkan memastikan kepastian hukum kepada masyarakat Kota Bekasi agar terhindar dari perbuatan asusila yang melanggar norma dan hukum yang berlaku.

“Harus ada payung hukumnya untuk melindungi hak dan kewajiban,” jelas pria yang kembali terpilih sebagai anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019 – 2024.

Semantara itu anggota komisi 1 DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata menegaskan, terkait adanya dugaan prostitusi terselubung yang dilakukan tempat spa dan panti pijat, bahwa hal tersebut merupakan praktek diluar ijin artinya kata dia ilegal.

“Kita dewan pernah dapat informasi seperti ini (dugaan prostitusi terselubung,” jelasnya.

Namun begitu, kata Ariyanto, dewan belum bisa melakukan sidak dikarenakan dalam proses sidak ada mekanisme yang harus dilakukan Komisi 1 DPRD Kota Bekasi.

“Bisa kita sampaikan ke temen-temen di komisi 1 dan menunggu respon temen-temen,” ucap pria berlatarbelakang aktivis ini.

“Dewan pada prinsipnya siap melakukan sidak,” tegasnya.

Ditempat sama, anggota komisi 1 DPRD Kota lainnya Machrul Falak menyesalkan jika memang terjadi adanya praktek diluar ijin yang diurus oleh manajemen spa tersebut.

“Ya kita tentunya sangat menyesalkan sekali kalau benar-benar  hal itu terjadi,” pungkasnya. (TIM)

Politik

“Izinkan saya menyampaikan permohonan maaf, Bang Heri Koswara tidak bisa hadir, karena ada acara wajib di Bandung yang tidak bisa ditinggalkan, padahal saya tahu banget, beliau sangat ingin hadir di sini,” ucapnya saat membuka Turnamen Heri Koswara Cup 2024, Sabtu, 07 September 2024 pagi.

Politik

“Pak Syaikhu telah bergabung dengan kita, dan telah meminum air yang kita sediakan, maka beliau adalah keluarga kita,” kata Ongen saat memberi sambutan pada pelantikan pengurus DPP Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) di Hotel Tavia Haritage, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu, 04 September 2024.

Exit mobile version