BEKASI- Bermodalkan 8 kursi di DPRD Kota Bekasi di Pemilihan Legislatif 2019, Partai Golkar akan mengisi salah satu slot Pimpinan DPRD Kota Bekasi di bawah PKS dan PDI Perjuangan yang masing masing memiliki 12 kursi.
Dengan jumlah 8 Kursi tersebut, geliat internal partai Golkar yang nantinya akan membentuk fraksi Golkar DPRD Kota Bekasi periode 2019 – 2024 semakin meruncing. Pasalnya, setidaknya ada 3 orang yang memiliki peluang untuk mengisi kursi Pimpinan DPRD Kota Bekasi.
Salah satu sumber menyebutkan bahwa, dua sosok saling ngotot untuk memperebutkan posisi pimpinan DPRD, keduanya adalah Uri Huriyati yang memiliki suara terbanyak serta Komarudin yang merasa dirinya pantas menjadi pimpinan dewan.
Sementara satu sosok lagi yakni H. Edi. Sekadar informasi saat ini Edi merupakan pimpinan DPRD Kota Bekasi periode 2014 – 2019 dari Fraksi Golkar.
“Bang Komar sama bu Uri yang ngotot untuk jadi pimpinan, kalau H. Edi mah justru kasih peluang buat mereka melobi Pak Rahmat (Ketua DPD),” ucap salah satu sumber kepada bekasiguide.com pada Rabu (24/07).
Namun demikian, sumber ini meyakini bahwa Rahmat Effendi sebagai ketua DPD Golkar tidak salah pilih sosok yang pantas memimpin DPRD Kota Bekasi dari Partai Golkar.
“Kalau saya sih lihatnya Pak Rahmat lebih nyaman dengan bang haji Edi, beliau orangnya kalem dan gak terlalu neko-neko,” paparnya.
Sekedar informasi untuk Pemilihan Legislatif 2019 ini beberapa partai yang lolos dan mengirimkan wakilnya di DPRD Kota Bekasi. Mereka adalah PKS dengan 12 kursi, PDIP dengan 12 kursi, Golkar dengan 8 kursi, Gerindra dengan 6 kursi, PAN dengan 5 kursi, Demokrat 4 kursi, PPP 2 kursi dan PKB yang hanya 1 kursi. (TIM)