Peristiwa

Viral Warga Resah Usai Diterpa Teror Ketuk Pintu Misterius, Ini Tanggapan MUI Bekasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menanggapi terkait fenomena horor berupa teror ketuk pintu misterius membuat resah warga Kampung Paparean, Desa Pasirtanjung, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

Fenomena ini kembali viral di media sosial karena kerap dikaitkan dengan hal mistis atau makhluk gaib.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Menanggapi hal itu, Ketua MUI Kota Bekasi, Syaifuddin Siroj menegaskan bahwa teror itu diduga dilakukan oleh manusia bukan makhluk gaib.

“Ga ada itu, jangan dikaitin dengan hal yang mistis. Tidak ada Itu mistis berubah menjadi fisik. Halusinasi nanti jadinya. Sudah dipastikan fakta itu orang, modus itu,” kata Saifuddin.

Saifuddin menyatakan, masyarakat tidak seharusnya mengaitkan fenomena tersebut dengan hal mistis. Padahal, menurutnya teror ketuk pintu itu diperbuat oleh orang yang ingin melakukan aksi kriminal.

“Jadi tidak ada dasarnya juga ya mengaitkan satua kasus ke hal yang mistis, padahal itu kenyataannya memang perampok itu. Ga ada. Masa setan, jin bisa nyolong ga mungkin kan,” jelasnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan jangan selalu mengaitkan hal mistis ke dalam kejadian-kejadian tak kasat mata.

“Himbauan saya sih ya, kalo terkait dengan hal itu jangan disangkut pautkan dengan hal-hal yang mistis, kewaspadaan secara spiritual dan psikologis ditingkatkan agar masyarakat kita bertabayyun,” tutupnya.

Peristiwa

“Tersangka KD menggunakan uang hibah sebesar Rp 2 miliar untuk keperluan kampanye pada Pemilihan Calon Legislatif Anggota DPRD Kabupaten Bekasi di tahun 2024. Sedangkan tersangka NY menerima uang hibah sebesar Rp.1.795.513.000, kemudian digunakannya untuk uang muka serta angsuran dua unit Toyota Innova Zenix memakai identitas Keponakan Tersangka NY dan identitas Kakak Ipar Tersangka NY sebesar Rp.319.420.000. Dan sisanya belum bisa dipertanggungjawabkan penggunaannya,” kata Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Kamis 27 November 2025.

Peristiwa

“Aksi ini merupakan upaya preventif kami untuk memutus niat tawuran. Kehadiran patroli kami pada jam rawan terbukti efektif mencegah terjadinya kejahatan jalanan dan aksi anarkis,” ujar Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Suparyono.

Exit mobile version