Metropolitan

Jalan Raya Kranggan Langganan Tergenang Air, Saluran Drainase Belum Terkoneksi Ke Hilir

Jalan Raya Alternatif Transyogi Cibubur, selalu terjadi genangan air.

Meski kerap di normalisasi dan di perbaiki saluran drainase di Jalan Raya Kranggan dititik menuju Jalan Raya Alternatif Transyogi Cibubur, selalu terjadi genangan air.

Menurut warga setempat, kondisi jalan di titik genangan air disana memang seperti kantong air. Namun karna sistem saluran air yang ada buruk alhasil selalu terjadi genangan air, parahnya jika hujan turun malah banjir dan ini terjadi sudah bertahun-tahun.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Selain itu, dilapangan juga terlihat dua usaha pencucian kendaraan maupun dari hotel besar yang air pembuangannya menuju saluran disana. Kemudian banyak tempat usaha dikedua sisi saluran itu yang menutupi saluran dengan betonisasi.

“Iya, hari ini aja walau kemarin tidak hujan masih ada genangan air di saluran sisi sebelah kanan dari arah kranggan menuju alternatif. Terlebih itu terlihat juga lumpur yang sudah menumpuk,” ungkap Pak Minto warga Kranggan Permai, Selasa, 22 April 2025.

Minto mengaku heran dengan sistem saluran yang dirasa belum terkoneksi dengan baik dari hulu ke hilirnya. “Kalau dilihat saluran sisi depan apotik K24 terputus, dan sisi seberangnya pun kantong air,” ujarnya.

Menurutnya, kalau bisa air saluran dikedua sisi disana terkoneksi sampai depan polsek jatisampurna. “Kan saluran besar di titik kantor polsek sampai ke hilir kali cakung,” imbuhnya.

Terpisah, Kamal selaku pihak DBMSDA Kota Bekasi, mengatakan, selain faktor sedimentasi lumpur yang sudah menumpuk juga karna sambungan koneksi salurannya untuk salurannya dapat menuju ke hilir.

“Salah satu faktornya koneksi salurannya belum tersambung untuk dapat ke hilir, sebab disisi saluran depan apotik sudah terputus karna ada lahan warga yang belum di bebaskan. Sudah beberapa kali kita usulkan karna bicara soal anggaran pemerintah belum ada,” tambahnya.

Dirinya, juga berharap ada support usulan dari wilayah hingga anggota dewan dapil disana. “Selama ini kita usulkan saat saya masih di UPTD jatisampurna tapi memang terkendala anggaran,” ucapnya.

Exit mobile version