Peristiwa

Banjir Besar Landa Kota Bekasi, Warga Minta Pemerintah Perbanyak RTH

Banjir yang melanda wilayah Kota Bekasi pada beberapa waktu lalu merendam belasan ribu rumah warga. Ketinggian air bahkan mencapai 4 meter hingga membuat atap rumah warga tenggelam.

Aufe (26) salah satu warga yang terdampak, berharap pemerintah dapat segera mencarikan solusi cepat untuk mengatasi banjir ini. Ia meminta pemerintah dapat memperbanyak jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) supaya memaksimalkan daerah resapan air untuk mencegah banjir.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Ya kalo harapan saya sih pemerintah Bogor sama Bekasi itu bisa memperbanyak RTH biar banyak resapan air juga, biar Bekasi ga banjir terus kayak gini lagi,” katanya.

Dia mengatakan, banjir ini adalah yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. Air menggenangi hingga merendam seluruh perabotan dan barang elektronik di rumahnya.

“Ini yang terparah, tahun kemarin paling cuma di jalan depan aja ga sampe masuk rumah, perkiraan kerugian yang pasti diatas 1 juta, kan semua ini barang elektronik udah pada kerendam, motor gatau juga ini bisa nyala apa engga,” jelasnya.

Kini, ia tengah fokus membersihkan endapan lumpur yang masih berada di dalam rumahnya.

“Jadi susahnya tuh peluhannya lumpur.
Terus kayak gini perabot-perabot kan jadi kerendem. Terus abis itu mau nggak mau harus dibersihin atau ada yang harus dibuang,” tutupnya.

Peristiwa

“Hari ini kita sama-sama mendampingi berdasarkan laporan LP yang sudah kita buat dan akhirnya kita melakukan penjemputan bersama dengan pihak Polres Kota Bekasi dan kita apresiasi kerja cepat teman-teman hari ini di atas komunikasi yang sangat merespon ketika ada kasus pelecehan seksual,” kata Novrian dikutip Bekasiguide.com, Selasa 26 Agustus 2025.

Pendidikan

“Kan si anak yang aktif sekarang itu,
itu terjadinya kemarin dari habis lebaran.
Nah, dia cerita. Sudah kita cegah. Gurunya juga sudah kita omongin. Cuma terus kemarin terjadi lagi menjelang Agustusan.
Nah, karena terjadi lagi menjelang agustusan, saya panggil anaknya dan saya kasih punishment gurunya,” kata Tetik dikutip Bekasiguide.com, Senin 25 Agustus 2025.

Exit mobile version