Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Banjir Besar Landa Kota Bekasi, Warga Minta Pemerintah Perbanyak RTH

×

Banjir Besar Landa Kota Bekasi, Warga Minta Pemerintah Perbanyak RTH

Sebarkan artikel ini

Banjir yang melanda wilayah Kota Bekasi pada beberapa waktu lalu merendam belasan ribu rumah warga. Ketinggian air bahkan mencapai 4 meter hingga membuat atap rumah warga tenggelam.

Aufe (26) salah satu warga yang terdampak, berharap pemerintah dapat segera mencarikan solusi cepat untuk mengatasi banjir ini. Ia meminta pemerintah dapat memperbanyak jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) supaya memaksimalkan daerah resapan air untuk mencegah banjir.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Ya kalo harapan saya sih pemerintah Bogor sama Bekasi itu bisa memperbanyak RTH biar banyak resapan air juga, biar Bekasi ga banjir terus kayak gini lagi,” katanya.

Dia mengatakan, banjir ini adalah yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. Air menggenangi hingga merendam seluruh perabotan dan barang elektronik di rumahnya.

“Ini yang terparah, tahun kemarin paling cuma di jalan depan aja ga sampe masuk rumah, perkiraan kerugian yang pasti diatas 1 juta, kan semua ini barang elektronik udah pada kerendam, motor gatau juga ini bisa nyala apa engga,” jelasnya.

Kini, ia tengah fokus membersihkan endapan lumpur yang masih berada di dalam rumahnya.

“Jadi susahnya tuh peluhannya lumpur.
Terus kayak gini perabot-perabot kan jadi kerendem. Terus abis itu mau nggak mau harus dibersihin atau ada yang harus dibuang,” tutupnya.

Example 120x600
Peristiwa

“Kronologinya jadi pada tanggal 24 November 2017, konsumen ataupun korban telah mengikat perjanjian pembelian tanah kavling pada proyek Suila tahap 2 Blok C1 nomor 45 seluas 75 meter persegi. dengan angsuran selama 60 kali per bulan adalah 864.000 dengan syariah. Kemudian pelaku berdalih jika cicilan mencapai 70% akan dibuat AJB lanjut di proses SHM-nya,” kata Kapolres dikutip Bekasiguide.com, Senin 20 Oktober 2025.

Peristiwa

“Kronologisnya pada saat itu korban bersama tersangka sedang di ruang tamu, kemudian di situ pelaku menyampaikan akan menawarkan apakah mau dipijit, kemudian oleh pelaku korban dipijit di bagian belakang, kemudian setelah itu sambil duduk dipijit di bagian belakang, kemudian tangan pelaku ke depan meraba daripada payudara korban,” kata Kapolres dikutip Bekasiguide.com, Rabu 15 Oktober 2025.