Peristiwa

Dukung Penuh Pembentukan Satgas, Kabareskrim Polri : Produk Impor Ilegal Bisa Menghancurkan UMKM

Kepala Bareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada mendukung penuh pembentukan Satgas dalam mengatasi maraknya produk impor ilegal yang masuk ke Indonesia.

Kepala Bareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada mendukung penuh pembentukan Satgas dalam mengatasi maraknya produk impor ilegal yang masuk ke Indonesia.

Wahyu mengatakan, pihak kepolisian sangat mendukung upaya pemerintah untuk memberantas produk impor ilegal karena dinilai telah merugikan negara.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Kami dari kepolisian negara indonesia sangat mendukung untuk bersama-sama kita menyelesaikan ini, importasi masalah tekstil ini juga menjadi perhatian kami. Karena bisa merugikan negara dari sisi penerimaan.” kata Wahyu pada Selasa, 06 Agustus 2024.

Menurut Wahyu, adanya aktivitas jual beli pakaian impor ilegal ini bisa menghancurkan bisnis UMKM yang dibangun masyarakat.

“Importasi tekstil juga sangat merugikan kami, karena banyak merugikan UMKM kita. Baju bekas ini dijual murah. Bagaimana produk kita bisa bersaing. Sedangkan UMKM juga salah satu tulang punggung perekonomian kita,” jelasnya.

Wahyu mengungkapkan, jika UMKM dihancurkan, makin banyak kesenjangan yang dirasakan masyarakat.

“Kalau barang-barang ini masuk terus, UMKM dan industri kita turun, makin banyak pengangguran. Dampaknya juga kepada stabilitas keamanan juga. Karena masalahnya akan lari dengan perut,” paparnya.

Peristiwa

“Terkait aksi ini sebenarnya aksinya cuma buat mendorong pihak kepolisian biar jadi atensi, karena kan kita juga beberapa udah laporan, Maksudnya tuh biar prosesnya cepat ditangkap, biar korban-korbannya tidak lebih banyak lagi ke depannya,” kata Tanggon selaku korban dikutip Bekasiguide.com, Sabtu 2 Agustus 2025.

Peristiwa

“Tersangka dalam melaksanakan aksinya secara spontan dan tidak direncanakan, ketiga tersangka kerap berkeliling perumahan pada malam atau siang hari, ketika melihat ada sasaran baru tersangka ini turun dan merusak kunci kontak motor korban,” kata Kapolres.

Peristiwa

“Awalnya warga pada mau kerja, ada yang mau sekolah. Nah, terus salah satu warga lihat ada ular.Nah, kaget kan begitu ada ular. Terus warga kumpul lah. Nah, warga telpon saya, terus saya bilang nanti saya telpon Damkar,” kata Edi dikutip Bekasiguide.com, Rabu 30 Juli 2025.

Exit mobile version