Politik

PKB Kota Bekasi Komitmen Dukung Peran Aktif Ormas

Ketua DPC PKB Kota Bekasi, Rizky Topananda (tengah). (Poto : Istimewa)

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bekasi menegaskan komitmennya untuk mendukung peran aktif semua elemen masyarakat, termasuk organisasi masyarakat (ormas), lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan organisasi kepemudaan lainnya.

Menurut Ketua DPC PKB Kota Bekasi, Rizki Topananda, selama organisasi-organisasi tersebut aktif berperan dalam proses pembangunan di Kota Bekasi dan memiliki legalitas formal yang sesuai dengan aturan pemerintahan, maka mereka berhak mendapatkan dukungan dari pemerintah.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Kami akan mengawal langkah strategis dan normatif untuk memastikan kebutuhan dan kepentingan untuk kemajuan Kota Bekasi dapat dijaga bersama. Ini bukan hanya tentang apakah mereka bisa mendapatkan anggaran atau tidak, tetapi bagaimana proses normatif dan strategisnya ditempuh,” ujarnya  dikutip bekasiguide.com, Minggu 30 Juni 2024.

PKB Kota Bekasi juga menekankan pentingnya sinergitas antara semua elemen masyarakat dengan pemerintah.

“Sinergitas ini harus dibangun dengan cara yang baik, siapa pun dewan dan organisasinya,” tambah anggota DPRD Kota Bekasi terpilih ini.

Terkait dengan skema anggaran untuk ormas, PKB Kota Bekasi berencana akan membahasnya lebih lanjut di Komisi DPRD Kota Bekasi. PKB memiliki lima anggota dewan yang akan mengisi berbagai komisi, sehingga dapat mengarahkan ormas-ormas tersebut ke komisi dan dinas yang tepat.

“Kita akan membahas semuanya di DPRD Kota Bekasi. Ormas mana yang menjadi domainnya komisi mana, harus bersinergi dengan dinas apa, itu yang akan kita arahkan bersama. Jangan langsung bilang bisa atau tidak bisa, tetapi kita lihat dulu langkah-langkahnya seperti apa,” tutupnya.

Politik

“Ada Jalan Alinda dan Jalan Perjuangan yang saat ini tengah dikerjakan. Tentu akan banyak pengendara yang dialihkan ke jalur alternatif lain. Saya mendorong agar Dinas Perhubungan melakukan pemantauan di beberapa titik yang berpotensi menjadi pusat kemacetan,” ujar Kamil.

Politik

“Kami tegaskan bahwa dana itu bukan hibah. Tetapi belanja uang untuk kegiatan di lingkungan warga. Bahkan akan diutamakan bagi RT yang mampu menggerakkan masyarakat, terutama dalam upaya pengurangan sampah,” jelas Murfati dalam rapat dengar pendapat bersama Pemkot Bekasi dan seluruh camat, Kamis, 02 Oktober 2025.

Exit mobile version