Peristiwa

Pemuda di Cikarang Jadi Saksi Kunci Kasus Vina Cirebon, Ngaku Lihat Korban Dilempari Batu

Aep (30) pria asal wilayah Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Aep (30) pria asal wilayah Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi menjadi saksi kunci dari kasus tewasnya Vina dan Eki yang dibunuh geng motor di Cirebon Jawa Barat.

Dalam hal ini, Aep menyampaikan, bahwa saat kejadian ia sempat melihat korban di lempari batu oleh para pelaku.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Jadi saya lagi di warung terus ada pengendara motor yang berseragam XTC lewat terus langsung dilempari batu. Terus langsung di kejar-kejar sama gerombolan motor itu,” kata Aep saat ditemui di Cikarang Kabupaten Bekasi, Kamis 23 Mei 2024.

Setelah itu, Aep melanjutkan, ia melihat motor yang dikendarai oleh Eki dipepet oleh empat sepeda motor yang berada di lokasi.

“Abis dilempar itu, terus di kejar-kejar. Disitu juga anak-anak ada sekitaran 8 orang. Cuma yang memepet itu ada 4 motor,” jelas Aep.

Usai melihat kejadian itu, ia pun bergegas pergi karena merasa takut ketika melihat aksi kejar-kejaran itu.

“Iya saya liatnya lagi dilempari batu aja begitu, lempari batu terus dikejar. Begitu saya tau begitu berhubung saya takut akhirnya saya pulang,” ungkapnya

Aep mengaku, ia juga pernah melihat delapan orang pelaku yang sebelumnya telah ditangkap oleh pihak kepolisian itu sering nongkrong dekat tempatnya bekerja. Namun, ia tidak mengetahui nama masing-masing dari pelaku.

“Ya saya mengenalnya cuma tidak tahu namanya, cuma kenal wajah aja gitu, saya liat sering nongkrong-nongkrong saja. Memang setiap sore kalo gak sore malam nongkrong di situ seberang tempat kerja saya di cuci steam ,” tutupnya.

Peristiwa

“Bahwasannya mereka ini dengan kelompoknya membawa senjata tajam melintas di jalan Mendut Kelurahan Jati Sampurna dan mereka rencana akan mengadakan tawuran dengan kelompok lain. Tetapi pada saat itu juga patroli dari kepolisian dari Polda datang melintas kemudian mengamankan mereka,” kata Kusumo dikutip Bekasiguide.com, Senin 3 November 2025.

Peristiwa

“Awal mulanya kita enggak tahu nih kalau di sini ada kubangan, dia menggali lubang persis di depan rumah saya, nih. Baunya luar biasa, baunya kayak comberan, pokoknya enggak enak di tenggorokan, enggak enak di hidung, agak-agak perih kalau kalau dihirup gitu.” kata Subur dikutip Bekasiguide.com, Jumat 31 Oktober 2025.

Exit mobile version