Metropolitan

Bahaya DBD, Dinkes Ajak Masyarakat Terapkan PHBS

Ilustrasi DBD. (Image : Istimewa)
Ilustrasi DBD. (image : Istimewa)

BEKASI- Pemerintah Kota Bekasi melalu Dinas Kesehatan terus berupaya menekan munculnya kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) dengan membentuk satu rumah satu Jumantik. Selain itu, masyarakat diminta untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan, untuk menanggulangi DBD merupakan tugas bersama. Untuk itu, pihaknya menggelar koordinasi dengan mengundang para Lurah, Camat dan Kader Jumantik.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Ada namanya penyuluhan ada namanya advokasi, ada namanya pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu kita sama-sama melaksanakan bagaiman lingkungan kita bersih dengan cara gotong royong di masing masing rumah,” jelas Tanti, Kamis (28/07/2022).

Kemudian, Ia mengaku sudah membentuk satu rumah satu Jumantik. Bila ini berjalan dengan baik maka bisa menekan angka munculnya Kasus DBD.

Berdasarkan data Sementara, Kasus DBD sudah di angka 1.700 kasus. Ditahun-tahun sebelumnya paling tinggi sekiar 2.000 sekian.

“Masih tetap di bawah ya tahun ini. Tapi tetap harus diwaspadai. Mari sama-sama untuk melaksanakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Jadilah juru Jumantik di masing-masing rumahnya,” imbaunya.

Ia mengungkapkan, pihaknya belum lama ini telah mengadakan pelatihan. Karena ternyata pada saat dibedah dan mengambil Sempel nyamuk ternyata didalamnya tidak ada isi kandungannya menyebabkan DBD.

“Maka kita harus melihat juga mengevaluasi kembali. Apakah yang kena DBD ini asli murni dari wilayah Kota Bekasi atau dari luar daerah,” ujarnya.

Menurutnya, kasus DBD di Kota Bekasi tidak semata-mata memang dari Kota Bekasi. Namun demikian, pihaknya terus mengajak kepada masyarakat untuk tetap menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Intinya terkait Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kota Bekasi saat ini mencapai 1.700 kasus DBD. Angka tersebut mengalami kenaikan dari bulan Juni lalu yang hanya mencapai 1.500 Kasus DBD. Kematiannya mencapai 11 kasus saat ini,” ungkapnya. (ADV/Humas)

Metropolitan

“Alhamdulillah, hari ini kami dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Kota Bekasi. Tugas ini memang tugas kita sehari-hari dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kemudian, hal-hal yang menyangkut kepada penyelamatan tentunya lebih diutamakan,” kata Abi dikutip Bekasiguide.com, Senin 30 Juni 2025.

Metropolitan

“Ini satu apresiasi pemerintah Kota Bekasi kepada para petugas yang begitu responsif dan tentu tidak memilih-milih terkait dengan tugas pokok dan fungsinya. Karena kalau berdasarkan tugas-tugas fungsinya, itu bukan bagian dari tugas-tugas pemadam kebakaran secara tupoksi, tapi lebih mengutamakan tugas-tugas kemanusiaan,” kata Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto dikutip Bekasiguide.com, Senin 30 Juni 2025.

Exit mobile version