Metropolitan

Tingkatkan Mutu UKM, Dinas Perikanan dan Kelautan Lakukan Langkah Strategis

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi H. Agus Trihono meninjau produk UKM binaan, Senin (26/08).

BEKASI- Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi terus melaksanakan langkah-langkah strategis dalam peningkatan mutu hasil perikanan pada masing – masing pelaku Usaha Kecil Mikro (UKM) sebagai pengetahuan dan kesadaran para pelaku usaha perikanan.

Hal ini dirasa sangat penting demi menjaga keamanan mutu produk hasil perikanan serta menjamin keamanan mutu hasil perikanan yang diproduksi oleh para pelaku usaha perikanan di Kabupaten Bekasi.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement
Produk UKM di Kabupaten Bekasi.

“Ini tujuan untuk mendapatkan hasil perikanan yang memenuhi jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi H. Agus Trihono kepada bekasiguide.com pada Senin (26/08/2019)

Upaya memenuhi jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan tertuang dalam Inpres nomor 1 tahun 2017 tentang gerakan masyarakat hidup sehat berkewajiban untuk meningkatkan dan memperluas pelaksanaan gerakan memasyarakatkan makan ikan pada masyarakat dan mengawasi mutu dan keamanan hasil perikanan.

Agus Trihono mengatakan langkah-langkah strategis yang dilakukan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi untuk mencapai tujuan yang dimaksud dengan optimalisasi ketersediaan ikan sehat, penguatan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan, pengendalian mutu di pasar atau sentra produksi ikan sehat, penyediaan sentra kuliner berbasis ikan kelebihan ikan sehat aman untuk dikonsumsi.

“Berdasarkan pengalaman saya berkunjung ke beberapa daerah, disana ada udang bisa di olah jadi minyak yang diambil oleh salah satu produsen obat dijual harganya mencapai ratusan ribu, nah disini kita bisa belajar bagaimana hasil ikan itu bisa jadi nilai atau value yang tinggi,” kata dia.

Lebih lanjut dikatakan Kepala Dinas Perikanan, diperlukan strategi nasional yang tidak hanya menjadi tugas dari instansi teknis yang bidang perikanan namun di tugas dan tanggung jawab dari seluruh komponen institusi dan masyarakat.

“Kita ingin para pelaku usaha mempunyai Standar Operasional Prosedur (SOP) sehingga kebersihan dan keamanan pangan benar-benar terjaga,” ujarnya.

Oleh karena itu melalui pembinaan mutu hasil perikanan diharapkan dapat meningkatkan usaha perikanan di bidang pengolahan ikan, menjamin mutu dan keamanan hasil perikanan, masyarakat makin gemar mengkonsumsi ikan dan mampu menjadikan ikan sebagai menu utama di rumah tangga sehingga tujuan peningkatan konsumsi ikan serta mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Perikanan Kabupaten Bekasi dapat terwujud.

“Mari kita berfikir lebih kedepan, Bagi masyarakat yang tangkapan ikannya kurang ada harganya atau tidak ada harganya yang cuma dibikin ikan asin, kita bisa buat olahan yang harganya lebih besar,” ujarnya.

Hasil perikanan mempunyai peranan yang penting dan strategis dalam membangun perekonomian nasional terutama dengan peningkatan perolehan devisa negara perluasan kesempatan kerja pemerataan pendapatan dan peningkatan taraf hidup bangsa pada umumnya nelayan kecil pembudidaya ikan kecil dan pihak-pihak pelaku usaha di bidang perikanan dengan tetap memelihara lingkungan kelestarian dan ketersediaan sumber daya ikan. (Lis)

Metropolitan

“Saya bangga sekali dengan perkembangan RSUD Chasbullah Abdul Majid ini, banyak inovasi yang digulirkan, pelayanan juga semakin baik. Sudah setahun lebih di Kota Bekasi melihat perkembangan RSUD semakin meroket prestasi maupun tingkat kepuasan pelayanan masyarakatnya. Sukses selalu buat RSUD Chasbullah Abdul Madjid,” ungkap Gani.

Metropolitan

“Usulan kita 4.000 hektar dari pusat 10.000 hektare. Cuma terakhir kita rapat di Pemda nanti akan ada rapat lagi di pusat di KPP. Kalau kelapangan survei-survei awal sudah. Titiknya sudah disurvei, baru didata tetapi kan datanya perlu dikroscek lagi sambil masih ada rapat lagi di tingkat KKP,” tutur Iman Santoso selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi di Cikarang Pusat dikutip bekasiguide.com pada Jumat, 24 Januari 2025.

Metropolitan

“Jadi peternak juga agak takut dengan wabah PMK ini. Karna wabah ini memang lebih parah. Nah intinya bahwa semakin sulit lah untuk kita memilih dan memilah sapi yang lebih bagus untuk peternakan gitu, kalau suplainya dari Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata Bodiyono di Cikarang Timur, Rabu, 22 Januari 2025.

Exit mobile version