Peristiwa

Resah Alami Banjir 6 Kali, Warga Perumahan Arthera Hills 2 Demo Tuntut Ganti Rugi ke Pihak Property

Ratusan warga yang tinggal di wilayah Perumahan Artera Hills 2, Desa Jayasampurna, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi menggelar aksi demo untuk menuntut ganti rugi kepada pihak Developer.

“Tuntutan kita yang pertama itu ganti rugi. Yang kedua relokasi. Yang ketiga buyback. Yang keempat enggak banjir,” kata Gervirio Ezra Lolowang selaku Ketua Paguyuban Warga Perumahan Artera Hills 2 dikutip Bekasiguide.com, Sabtu 19 Juli 2025.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Rio menyatakan, warga mengaku sudah resah menghadapi bencana banjir yang terlalu sering. Total, selama tinggal di wilayah Perumahan tersebut, warga sudah 6 kali menghadapi bencana banjir.

“Jadi kita perwakilan dari warga meragukan, ini lahan ini layak nggak sih? Apa memang ini sudah jalurnya sungai? Soalnya banjir itu dari November 2024, jadi kita belum setahun nempatin sudah banjir 6 kali, ketinggian banjir kita itu mencapai 3 meter,” jelasnya.

Rio mengaku merasa tertipu dengan pihak pengembang sebab telah membeli rumah yang sering terdampak banjir.

“Kita sebagai warga cuman tahu yaudah rumah itu pasti udah dinilai sama Pemda lah. Atau yang mengeluarkan izin layak huni, Ditambah ada beberapa iklan dari marketing itu anti banjir,” ungkapnya

Warga berharap, pihak pengembang akan mengabulkan sejumlah tuntutan dari ratusan warga yang terdampak bencana banjir.

“Harapan kami yang pertama itu pihak Pemda maupun Pemprov, kita pengennya sih disorot gitu loh sama pemerintah. Terus kalo bisa semua permintaan warga itu terrealisasi. Itu harapan kami di Komisi 3,” tutupnya.

 

Peristiwa

“Ini modusnya pakai kunci T. Tetapi saat kunci T sudah berhasil dibuka, ini ternyata masih ada kunci cadangan, yakni kunci ganda atau kunci roda jadi di rodanya ini terkunci sehingga pelaku tidak bisa membawa kabur daripada kendaraan tersebut,” jelasnya.

Peristiwa

“Jadi modus operandinya, pelaku ini membawa anak-anak ini keliling kampung menggunakan sepeda motor, pada saat korban ini naik ke atas kendaraan, jari-jari daripada pelaku ini menyentuh daripada kemaluan daripada para korban,” kata Kapolres dikutip Bekasiguide.com, Jumat 18 Juli 2025.

Peristiwa

“Mereka sebelumnya sudah ada yang membongkar secara mandiri. Katanya mau memanfaatkan apa yang bisa dipakai. Tapi kalau ada bangunan yang temboknya masih berdiri, kami bantu dengan ekskavator,” kata Surya dikutip Bekasiguide.com, Kamis 17 Juli 2025.

Exit mobile version