Pendidikan

Usai Ramai Didemo Siswa, Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Kini Dinonaktifkan

Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bekasi, Nina Indriana dicopot usai ramai didemo oleh ratusan siswanya. Para murid menilai Nina tidak memiliki kinerja yang baik sehingga fasilitas sekolah, agenda wisuda hingga kegiatan ekstrakulikuler tidak berjalan baik.

Hal itu dipertegas oleh Kasie Pendidikan Madrasah Kementrian Agama Kota Bekasi, Mohammad Agung Istiqlal, ia menyatakan bahwa Nina Indriana sudah tidak lagi menjabat sebagai Kepala Sekolah per tanggal 19 Februari 2025.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Beliau sudah tidak menjabat di MAN 2, itu sudah ditindaklanjuti oleh pimpinan sejak 19 Februari,” kata Agung.

Agung mengungkapkan, pihak inspektorat hingga saat ini tengah melakukan pengawasan internal di MAN 2 kota Bekasi buntut adanya aksi demo yang dilakukan oleh ratusan siswa.

“Jadi mulai Selasa itu sudah sedang melakukan pengawasan secara internal jadi sedang ditindaklanjuti secara komprehensif oleh inspektorat jendral, itu sedang dilakukan pengawasan,” jelasnya.

Ia berharap, proses itu dapat berjalan tuntas agar para siswa bisa kembali mengikuti pelajaran dengan nyaman.

“Mudah-mudahan ini bisa cepat tuntas lah dan informasi yang lain terkait keberadaan anak-anak (siswa) disini, alhamdulillah sudah jauh lebih kondisif,” tutupnya.

 

 

Pendidikan

“Kami ingin membentuk generasi yang kuat secara ruhiyah dan cakap secara akademik. Anak-anak kami dididik bukan hanya untuk menjadi pintar, tapi juga berakhlak dan siap menghadapi dunia global,” ujar Suminta selaku Kepala Sekolah SMP Insan Muttaqin dalam wawancara eksklusif dengan bekasiguide.com pada Kamis, 24 April 2025.

Metropolitan

“Data yang kami ada, ada 114 ya. Jadi perinciannya untuk SD itu di Kabupaten Bekasi ada 45, kota Bekasi 45, totalnya ada 90. Kemudian sekolah luar biasa itu di Kabupaten Bekasi ada 2, kota ada 5, totalnya ada 7. SMA itu ada 4 di Kabupaten Bekasi, 5 di kota Bekasi, totalnya ada 9. Kemudian SMK itu ada 5 di kota Bekasi, kemudian SMP ada 3 di kota Bekasi,” kata Abdul.

Exit mobile version