Pendidikan

Dua Siswi Kembar SMPN 34 Kota Bekasi Dipanggil Timnas U20 Putri, Kepsek Ungkap Bangga

Dua siswi kembar SMPN 34 Kota Bekasi Jazlyn Kayla Firyal dan Jazlyn Kayla Azkha. (Photo: Istimewa)

Dua siswi kembar SMPN 34 Kota Bekasi Jazlyn Kayla Firyal dan Jazlyn Kayla Azkha resmi dipanggil Timnas Indonesia U 20 Putri. Sebuah pencapaian yang disambut dengan bangga oleh Kepala Sekolah, Arief Purnama.

Ia menyampaikan rasa syukur atas prestasi ini dan menekankan pentingnya kerja keras serta semangat pantang menyerah dalam meraih impian.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Selain itu, siswa SMPN 34 Kota Bekasi lainnya juga meraih prestasi membanggakan di berbagai bidang. Hairan, siswa kelas 9.E, berhasil menyabet dua medali emas di Jawa Tengah Open Bahari Cup tingkat nasional pada 15 Februari 2025.

Sementara itu, Yafie dari kelas 9.C meraih medali perak dalam Kejuaraan Ebod Jaya Championship di STKIP Pasundan, Cimahi, sehari setelahnya.

Arief Purnama terus mendukung dan mendorong para siswa untuk berprestasi. “Kami selalu berusaha memberikan fasilitas dan dukungan terbaik bagi siswa agar mereka bisa berkembang sesuai dengan bakat dan minatnya,” ujarnya dalam keterangan resminya dikutip bekasiguide.com pada Rabu, 19 Februari 2025.

Ia bersama pihak sekolah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan bakat siswa, baik akademik maupun non-akademik, demi membangun generasi yang unggul.

Sebagai Kepala Sekolah yang telah menjabat selama satu tahun lebih ini, Arief aktif berinovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya.

“Kami memiliki visi yang jelas untuk membawa SMPN 34 Kota Bekasi menjadi sekolah unggulan yang terus melahirkan siswa berprestasi,” tambahnya.

Ia menetapkan visi yang jelas dan menyediakan dukungan penuh untuk semakin meningkatkan prestasi para siswa di berbagai bidang.

Dengan berbagai pencapaian luar biasa ini, SMPN 34 Kota Bekasi semakin mengukuhkan diri sebagai sekolah unggulan. Dukungan dari semua elemen sekolah diharapkan terus memperkuat semangat juang para siswa untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Pendidikan

“Perpustakaan fisik kami terbatas. Kalau menampung lebih dari 20-25 siswa, suasananya jadi kurang nyaman. Dari situlah muncul gagasan untuk menghadirkan ruang baca digital. Anak-anak bisa mengakses bahan bacaan, buku pelajaran, maupun literasi lewat gadget mereka, kapan saja dan di mana saja,” ungkap Arief dikutip bekasiguide.com pada Kamis, 02 Oktober 2025.

Exit mobile version