MetropolitanPeristiwa

Perumda Tirta Bhagasasi Terima Studi Tiru Perumdam Kabupaten Buton Tengah

Direktur Umum Perumda Tirta Bhagasasi Ahmad Firdaus menerima rombongan studi tiru Anggota DPRD, Pemkab dan Perumdam Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. (Photo : Istimewa)

CIKARANG- DPRD, Pemkab dan Perumdam Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara melakukan studi tiru ke Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Bhagasasi, belum lama ini.

Rombongan dipimpin Ketua Komisi D, DPRD Kabupaten Buton Tengah, La Goapu dan Direktur Perumdam Oeno Lia Kabupaten Buton Tengah, bersama unsur legislatif dari Badan Pembuatan Peraturan Daerah DPRD Buton Tengah serta dari unsur legislatif, diwakili Kepala Bagian Ekonomi dan Kepala Bagian Hukum Pemerintah Kabupaten Buton Tengah. Rombongan tersebut diterima Direktur Teknik Perumda Tirta Bhagasasi Johny Dewanto dan Direktur Umum Ahmad Firdaus.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

La Goapu selaku ketua rombongan mengatakan, tujuan kedatangan mereka ialah ingin belajar dari pengalaman Perumda Tirta Bhagasasi yang sempat melayani kebutuhan air bersih di dua wilayah administratif sekaligus, meski kini tengah dalam proses pemisahan yang belum sepenuhnya rampung.

“Kebetulan kami juga merupakan wilayah hasil pemekaran dari Kabupaten Buton. Saat ini kami tengah dalam proses penyusunan peraturan daerah perihal penyertaan modal sehingga perlu banyak masukan dari yang sudah berpengalaman,” kata La Goapu.

Kepala Bagian Ekonomi Pemkab Buton Tengah Fitra menambahkan, sejak awal pendirian Perumda Oeno Lia, tidak ditindaklanjuti dengan penyusunan Perda Penyertaan Modal. Pemkab Buton Tengah hanya memberikan modal pendirian yang disepakati sebesar Rp 30 miliar.

Direktur Umum Perumda Tirta Bhagasasi Ahmad Firdaus yang juga menerima rombongan menambahkan, tersendatnya penyertaan modal dari Pemkab Bekasi tak serta merta menghambat roda perusahaan karena pelayanan air bersih kepada pelanggan harus tetap berjalan.

Maka dari itu, Direktur Teknik Johny Dewanto menjelaskan, bahwa pihaknya melibatkan pihak ketiga untuk bekerja sama dalam memastikan pelayanan air bersih kepada warga.

“Melalui investasi pihak ketiga ini kami tidak perlu mengeluarkan modal besar untuk membangun jaringan perpipaan, melainkan cukup menyiapkan pipa distribusi yang langsung menyentuh pelanggan,” katanya dalam keterangan resminya dikutip bekasiguide.com pada Senin, 13 Januari 2025.

Sebagaimana diketahui, antara Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi dengan Perumdam Oeno Lia Buton Tengah, terdapat perbedaan mencolok. Di Perumdam Buton Tengah, jumlah pelanggan hanya 4.000 Sambungan Langganan (SL) dengan penduduk 181.000 jiwa. Sementara Perumda Tirta Bhagasasi, jumlah pelanggan sekitar 360.000 SL melayani sekitar 5 juta penduduk Kota dan Kabupaten Bekasi.

Peristiwa

“Jadi memang motifnya atau penganiayaan terhadap korban. Korban yang sebenarnya satu sekolahan sementara kita masih mendalami motif utamanya apa karena mereka satu sekolahan,” kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Selasa 21 Oktober 2025.

Peristiwa

“Jadi memang bermula dari polsek Cikarang Utara mendapatkan informasi tentang adanya satu orang masyarakat yang terjatuh atau tergeletak dengan posisi luka, kemudian anggota polsek membawa korban tersebut atau FA dan ternyata sesampai di rumah sakit dinyatakan korban yang meninggal dunia,” kata Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Selasa 21 Oktober 2025.

Peristiwa

“Kronologinya jadi pada tanggal 24 November 2017, konsumen ataupun korban telah mengikat perjanjian pembelian tanah kavling pada proyek Suila tahap 2 Blok C1 nomor 45 seluas 75 meter persegi. dengan angsuran selama 60 kali per bulan adalah 864.000 dengan syariah. Kemudian pelaku berdalih jika cicilan mencapai 70% akan dibuat AJB lanjut di proses SHM-nya,” kata Kapolres dikutip Bekasiguide.com, Senin 20 Oktober 2025.

Metropolitan

“Skytrain ini lagi kita optimalisasikan proses perizinannya karena kan proses ini pemerintah pusat ya, saya kira sudah kita sepakati ya bahwa nanti akan ada Skytrain yang ada sekarang tinggal bagaimana pembuatan stasiunnya, bagaimana nanti tiang-tiang penyangganya. Dan itu saya kira nanti itu dalam proses yang sedang kita lakukan,” kata Tri dikutip Bekasiguide.com, Jumat 17 Oktober 2025.

Exit mobile version