Pendidikan

3.222 Siswa di Kecamatan Jatiasih Dipastikan Dapat Porsi Makan Bergizi Gratis

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Ahmad Yani

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dilaksanakan di Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi. Dalam hal ini, tercatat ada 3.222 siswa sekolah mulai dari tingkat Paud, SD, dan SMP Negeri yang dipastikan mendapatkan porsi Makan Bergizi Gratis.

“Total porsi yang ada sekitar 3.222, dan alhamdulillah sudah tersebar, dan sudah bisa dinikmati oleh anak-anak Kota Bekasi khususnya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Ahmad Yani kepada wartawan termasuk bekasiguide.com pada Senin, 06 Januari 2025.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Ia menjelaskan, pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis ini telah dilaksanakan secara serentak di sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Jatiasih. Meskipun
” Di sini ada, yang pertama itu ada SMP, ada SMP 30, SD Negeri 3, semuanya jatiasih, dan di TK ya, dan insyaallah ke depan mungkin kita bisa memberikan yang terbaiknya untuk Kota Bekasi,” jelasnya.

Ia berharap dengan diadakannya program ini banyak orangtua siswa yang merasa terbantu karena anak-anaknya diberikan makan siang yang bergizi oleh pemerintah.

“Saya juga ucapan terima kasih sama Pak Presiden telah memberikan yang terbaiknya untuk masyarakat Kota Bekasi, harapannya mudah-mudahan orang tuanya mungkin ada yang terbantu dengan adanya kegiatan ini,” tutupnya.

Metropolitan

“Data yang kami ada, ada 114 ya. Jadi perinciannya untuk SD itu di Kabupaten Bekasi ada 45, kota Bekasi 45, totalnya ada 90. Kemudian sekolah luar biasa itu di Kabupaten Bekasi ada 2, kota ada 5, totalnya ada 7. SMA itu ada 4 di Kabupaten Bekasi, 5 di kota Bekasi, totalnya ada 9. Kemudian SMK itu ada 5 di kota Bekasi, kemudian SMP ada 3 di kota Bekasi,” kata Abdul.

Berita

“Untuk sarana itu sebetulnya kita kan sudah mulai perbaikan ya. Dari 2023 itu sudah ada perbaikan, pemasangan AC, pemasangan gardu listrik, instalasi listrik, dan perbaikan-perbaikan gedung yang rusak, nah 2024 ini kita sedang pengadaan kamar mandi siswa-siswi, tapi baru setengahnya,” kata Nina.

Exit mobile version