Politik

Ajak Warga Jatiasih Menangkan Paslon 01, Bang Sholihin: Jatiasih Punya Sejarah!

Calon Wakil Wali Kota Bekasi, Sholihin bersama warga Jatiasih.

Calon Wakil Wali Kota Bekasi, H. Sholihin mengajak seluruh warga Jatiasih untuk memilih pasangan calon nomor urut 01 di Pilkada 2024.

Hal itu disampaikan, Sholihin saat melakukan kampanye dialogis di beberapa wilayah di Kecamatan Jatiasih, Rabu, 16 Oktober 2024.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Menurutnya calon Wakil Wali Kota nomor urut 1 ini , Jatiasih pernah punya sejarah, ketika ada seorang tokoh Jatiasih yang pernah menjadi Wali Kota Bekasi pada tahun 2004, yakni almarhum Ahmad Zurfaih.

Oleh karena, Pilkada tahun 2024 ini kembali orang Jatiasih mencalonkan diri menjadi Wali Kota Bekasi yaitu Heri Koswara.

“Bang Heri ini asli orang Jatiasih, kita harus kompak dimenangkan. Bakal ada sejarah kembali putra terbaik Jatiasih menjadi Wali Kota,” ucap Sholihin.

“Makanya harus kita menangkan Bang Heri orang Jatiasih dan asli Bekasi. Ini harus kita perjuangkan dan dimenangkan oleh warga Jatiasih,” ujarnya.

Selain itu menurutnya, persoalan Pilkada adalah bicara masa depan Kota Bekasi agar mempunyai pemimpin yang bersih, jangan sampai ada Wali Kota kembali tersangkut masalah hukum. Hal itu berkaca karena ada beberapa pemimpin Kota Bekasi terjerat kasus korupsi.

“Ini bukan bicara Heri-Sholihin, tapi masalah Kota Bekasi agar mempunyai pemimpin yang bersih. Warga Jatiasih harus liat rekam jejak para calon, apakah pernah dilaporkan terkait masalah dugaan korupsi. Insha allah saya pastikan paslon Heri-Sholihin tidak ada, silakan cek saja di google,” ujarnya.

“Kita jangan sampai salah memilih pemimpin, karena akan menjadi beban moral kita sebagai warga Kota Bekasi. Ini semua beban kita bagaimana agar Kota Bekasi lebih maju dan pemimpinnya terbebas dari masalah Korupsi,” tandasnya.

Politik

“Ada Jalan Alinda dan Jalan Perjuangan yang saat ini tengah dikerjakan. Tentu akan banyak pengendara yang dialihkan ke jalur alternatif lain. Saya mendorong agar Dinas Perhubungan melakukan pemantauan di beberapa titik yang berpotensi menjadi pusat kemacetan,” ujar Kamil.

Politik

“Kami tegaskan bahwa dana itu bukan hibah. Tetapi belanja uang untuk kegiatan di lingkungan warga. Bahkan akan diutamakan bagi RT yang mampu menggerakkan masyarakat, terutama dalam upaya pengurangan sampah,” jelas Murfati dalam rapat dengar pendapat bersama Pemkot Bekasi dan seluruh camat, Kamis, 02 Oktober 2025.

Exit mobile version