Politik

Ahmad Syaikhu Optimis Kota Bogor Jadi Lumbung Suara Pasangan ASIH

Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu senam bersama Persatuan Olahraga Senam Massal Indonesia (Posmi) Kota Bogor..

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) optimistis Kota Bogor bakal menyumbangkan suara besar pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.

Begitu disampaikan Ahmad Syaikhu usai menghadiri senam bersama Persatuan Olahraga Senam Massal Indonesia (Posmi) Kota Bogor di Jalan Katulampa Raya No.06, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jumat, 11 Oktober 2024.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Ahmad Syaikhu mengatakan, banyaknya anggota legislatif terpilih dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi faktor penentu kemenangan ASIH di Kota Bogor.

“Tentu saya berharap apa yang terjadi di Kota Bogor hari ini justru harapannya menjadi basis pemenangan di Pilkada, baik di Kota Bogor maupun di Pilgub Jabar,” ucap Syaikhu.

“Karena apa? Hari ini PKS diamanahi untuk menjadi Ketua DPRD Kota Bogor, artinya suara terbanyak, kursi terbanyak. Karena itu kita harus pertahankan, mudah-mudahan ini bisa berimbas pada pemenangan di Pilkada Kota Bogor dan Pilgub Jawa Barat,” tambahnya.

Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Ustadz Ahmad Syaikhu itu meminta struktur partai di Kota Bogor untuk bergerak secara masif dalam upaya pemenangan pada Pilgub Jabar nanti.

“Kita yakinkan kepada struktur agar supaya semua kader-kader bergerak dan struktur sendiri efektif menjalankan tugas-tugasnya dalam upaya pemenangan di Pilkada Kota Bogor dan Pilgub Jabar,” tandasnya.

Sebagai informasi, PKS mampu mendulang suara cukup fantastis dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024 di Kota Bogor.

Pada Pileg tahun ini, PKS Kota Bogor meraih 132.661 suara atau 20,83 persen dengan perolehan 11 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor.

Politik

“Ada Jalan Alinda dan Jalan Perjuangan yang saat ini tengah dikerjakan. Tentu akan banyak pengendara yang dialihkan ke jalur alternatif lain. Saya mendorong agar Dinas Perhubungan melakukan pemantauan di beberapa titik yang berpotensi menjadi pusat kemacetan,” ujar Kamil.

Politik

“Kami tegaskan bahwa dana itu bukan hibah. Tetapi belanja uang untuk kegiatan di lingkungan warga. Bahkan akan diutamakan bagi RT yang mampu menggerakkan masyarakat, terutama dalam upaya pengurangan sampah,” jelas Murfati dalam rapat dengar pendapat bersama Pemkot Bekasi dan seluruh camat, Kamis, 02 Oktober 2025.

Exit mobile version