Jarum jam menunjuk angka satu ketika kick-off turnamen futsal Piala Heri Koswara dimulai di JS Futsal, Pondok Melati. Turnamen bertema “Mencetak Gol untuk Majuin Bekasi” itu diikuti oleh tim dari berbagai gereja yang ada di Kota Bekasi. Turnamen ini menunjukkan persekutuan antar gereja bisa juga terwujud di lapangan futsal, tak melulu harus di gedung mewah dalam suasana ibadah.
Turnamen futsal kali ini agak lain. Pasalnya, peserta datang dari berbagai denominasi gereja di Bekasi. Dan kepanitiaannya bukan dari gereja atau lembaga-lembaga resmi persekutuan gereja.
Pemrakarsanya adalah organisasi Barisan Anak Bangsa (BARNABAS). Mereka melihat animo warga Bekasi, khususnya para pemuda gereja, terhadap olahraga futsal terbilang tinggi. BARNABAS menilai kesamaan hobi ini sebagai potensi untuk menjembatani jalur komunikasi antar gereja di Bekasi. Inilah cikal bakalnya niat BARNABAS membuat turnamen antar gereja.
Niat ini kemudian disampaikan kepada Heri Koswara yang kebetulan menjabat sebagai Ketua Asosiasi Futsal Kota Bekasi. Beliau merespons rencana ini dengan antusiasme tinggi. Selain mendorong terwujudnya persatuan antar gereja, dia berharap turnamen ini nantinya akan menghasilkan atlet futsal dari Bekasi.
Sebelum partai perdana di regional 1 dimulai, Melva Sihombing, selaku Juru Bicara Heri Koswara menyampaikan beberapa pesan. Ia mengimbau agar para pemain menjunjung tinggi sportivitas.
“Kami berpesan, para pemain agar bermain hati-hati sehingga tidak ada yang cedera serius. Bermain yang sportif karena kita semua bersaudara,” kata dia dikutip bekasiguide.com pada Selasa, 01 Oktober 2024.
Setelah menyampaikan sambutannya, Melva didaulat untuk melakukan tendangan pembukaan sebagai tanda turnamen resmi dibuka.
Sementara, Buce Mahakene selaku ketua panitia turnamen menekankan terkait persoalan teknis turnamen. Turnamen ini telah dibagi dalam enam regional berdasarkan kecamatan atau lokasi terdekat setiap tim peserta.
“Setelah babak penyisihan di setiap regional selesai, peringkat satu dan dua dari tiap regional akan digelar kembali (dalam format sistem gugur),” kata Buce.
Babak final pamungkas akan berlangsung pada 9 November 2024.
Besli Pangaribuan selaku ketua BARNABAS menyampaikan rasa terima kasih pada panitia, Asosiasi Futsal Kota Bekasi, Yayasan JANGKAR Kehidupan, Partisipasi Kristen Indonesia (PARKINDO) Kota Bekasi, MABAR (Maju Bareng), dan Bekasi Jago.
Besli menyatakan apresiasinya karena berkat jasa mereka, turnamen futsal antar gereja ini dapat berlangsung.
Dia juga berharap agar kerja sama lintas organisasi ini dapat terpelihara di kemudian hari. Terakhir, Besli juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Heri Koswara. Sambutannya terhadap aspirasi BARNABAS untuk membangun jalinan silaturahmi gereja-gereja lewat turnamen futsal merupakan jantung atas terselenggaranya acara ini.
Turnamen futsal untuk babak kualifikasi di regional 1 telah rampung. GBI Lewi keluar sebagai juara grup dengan raihan 9 poin. Prestasi GBI Lewi kian semarak karena penyerang mereka, Christian, juga keluar sebagai pencetak gol terbanyak dengan torehan 9 gol.
Kemudian, GKP Jatiranggon duduk di urutan kedua dan Adnan, pemain andalan mereka, juga dinobatkan sebagai pemain terbaik. Terakhir, GBI Kampung Sawah menduduki peringkat ketiga. Hasil ini menunjukkan GBI Lewi dan GKP Jatiranggon akan maju ke babak berikutnya.
Turnamen futsal Piala Heri Koswara menunjukkan olah raga juga bisa menjadi sarana persatuan antar umat beragama. Meningkatkan kualitas persaudaraan beragama tidak melulu terjadi dalam ruang-ruang diskusi atau dialog di tataran elite.
Berlari, berkeringat, mengejar bola, dan mencetak gol juga bisa memajukan jalinan tali persaudaraan antar gereja.
“Kita berharap, suatu saat turnamen serupa juga bisa dibuat dengan melibatkan tim futsal dari pemuda Islam, Katolik, Hindu, Budha, dan aliran kepercayaan lainnya. Rasanya, ide seperti ini belum pernah terjadi di Indonesia, bukan,” tandasnya.