Peristiwa

Puslabfor Polri Ambil Sampel CPU dan Printer di Lokasi Kebakaran Gudang Perabotan

Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri melakukan pengambilan sampel di lokasi kebakaran gudang perabotan yang menewaskan satu keluarga di Jatikramat.

Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri melakukan pengambilan sampel di lokasi kebakaran gudang perabotan yang menewaskan satu keluarga di Jatikramat Kota Bekasi, Kamis 4 Juli 2024.

Berdasarkan keterangan dari karyawan gudang, Asep mengatakan, petugas sempat menelusuri beberapa ruangan seperti kamar mandi, lorong, dan kamar tidur milik korban.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Saya tadi ikut ke dalam nunjukin lorong-lorong terus nunjukin titik pertama ngeliat apinya. Nunjukin kamar juga tempat kita tidur semuanya, petugas juga sempet nanya posisi korban di dalam kamar mandi ini ya, terus saya jawab iya,” ujar Asep saat diwawancarai media di lokasi kebakaran, Kamis 4 Juli 2024.

Setelah itu, Petugas dari Puslabfor Polri langsung membawa sampel berupa CPU dan Printer yang berada di lokasi kebakaran gudang tersebut.

“Iya tadi petugas kesini di dalam cuma foto-foto aja terus juga identifikasi, CPU sama Printer juga dibawa,” ucap Asep.

Diketahui, sebanyak lima orang ditemukan tewas dalam insiden kebakaran ini. Mereka merupakan satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dua anak dan satu keponakan tewas terpanggang usai terjebak di dalam gudang.

Peristiwa

“Kejadian pertama kali pada pertengahan bulan September 2023 sekira pukul 22.00 WIB awalnya tersangka pulang dari tempat kerjanya di daerah Jatisampurna, Kota Bekasi menuju ke kontrakan (TKP) yang mana saat itu hanya ada korban di kontrakan yang sedang tiduran terlentang di kasur sambil memainkan handphone,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi kepada media pada Jumat, 14 Maret 2025.

Peristiwa

“Sementara ini, kami perintahkan untuk tidak beroperasi atau tutup. Mereka juga harus melengkapi perizinan yang diperlukan. Selain itu, kami telah melaporkan temuan ini ke Satpol PP Kota Bekasi, Camat Bekasi Barat, serta Polsek Bekasi Barat untuk tindakan lebih lanjut,” kata Adi.

Peristiwa

“Memang kelas 12 itu awal schedule itu hari ini, tapi dengan kondisi musibah banjir kita meminta tolong untuk di reschedule karena alasannya kondisi masih yang kurang lebih baru 30%, kita bisa beberapa barang masukin ke ruangan,” kata Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 21 Bekasi, Lala Kardasih.

Exit mobile version