Politik

Capres Ganjar Pranowo Dengarkan Keluhan Buruh Yang Pernah Ditipu Calo

BEKASI- Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo berkunjung ke Gedung PGRI Metland Cibitung Kabupaten Bekasi pada Kamis, 14 Desember 2023. Ganjar mendengarkan langsung keluhan para buruh pabrik selama mereka bekerja.

Salah seorang buruh, Utari (50) bercerita di depan Ganjar Pranowo bahwa ia pernah ditipu oleh Calo yang menjanjikan anaknya bisa bekerja di perusahaan Industri di wilayah Cibitung.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

” iya saya itu pernah ngelamar kerja bayar, dari jaman saya sampai anak saya itu lulusan S1 kalau mau kerja udah nyetor 6 juta tapi sampai detik ini belum juga bekerja,” kata Utari.

Utari melanjutkan, calo itu meminta sejumlah nominal uang sebagai upah jika anaknya bisa berhasil diterima bekerja nantinya. Dirinya terpaksa harus mengutang ke kerabatnya untuk membayar uang yang diminta Calo tersebut.

” Uang udah masuk 2 juta itu ke calo itu yang mau masukin anak saya dan kemarin baru nyetor 4 juta lagi. Sedangkan, kita ga punya uang bela-belain ngutang pak biar anak bisa kerja,” ucap Utari.

Menanggapi hal itu, Ganjar langsung memberikan solusi dan berjanji akan memberantas calo- calo kerja yang kerap menipu masyarakat.

” Begini ya ibu bapak jangan pernah kerja lewat calo, kalo tidak bisa diterima bekerja ya kita jadi pengusaha, kenapa KKN korupsi, kolusi, nepotisme harus kita Sikat, kenapa ganjar mahfud punya agenda sikat korupsi, karena merugikan rakyat.” tandas Ganjar.

Nantinya, Ganjar menyatakan, apabila dia terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia, pemerintah akan menyediakan pelatihan-pelatihan pengelolaan usaha yang bisa diikuti oleh masyarakat.

” kita siapkan pelatihan, kita siapkan akses permodalan, kita siapkan pelatihan agar masyarakat nantinya bisa bercerita kepada publik bahwa ya saya bisa, saya bisa menjual, saya bisa punya akses permodalan dan tolong ajari kami untuk pendampingan,” tutupnya.

Politik

“Ada Jalan Alinda dan Jalan Perjuangan yang saat ini tengah dikerjakan. Tentu akan banyak pengendara yang dialihkan ke jalur alternatif lain. Saya mendorong agar Dinas Perhubungan melakukan pemantauan di beberapa titik yang berpotensi menjadi pusat kemacetan,” ujar Kamil.

Politik

“Kami tegaskan bahwa dana itu bukan hibah. Tetapi belanja uang untuk kegiatan di lingkungan warga. Bahkan akan diutamakan bagi RT yang mampu menggerakkan masyarakat, terutama dalam upaya pengurangan sampah,” jelas Murfati dalam rapat dengar pendapat bersama Pemkot Bekasi dan seluruh camat, Kamis, 02 Oktober 2025.

Exit mobile version