Pendidikan

Deklarasi SPW, SMKN 6 Siap Cetak Wirausahawan Muda

Bukan hanya mencetak ahli disejumlah kejuruan saja, melalui Deklarasi Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW), SMKN 6 Kota Bekasi berkomitmen untuk mencetak para wirausawahan muda.

“Kami siap mencetak para wirausahawan muda,” tegas Kepala SMKN 6 Kota Bekasi, Hari Wibowo kepada bekasiguide.com, Selasa (5/12/2023).

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Dijelaskan Hari, nantinya para siswa baik yang saat ini berada di kelas 10, 11 dan 12 SMKN 6 Kota Bekasi, akan mendapatkan arahan serta bimbingan dari para guru terkait tentang SPW tersebut.

“Akan ada arahan dan bimbingan dari para guru,” jelasnya penuh semangat.

Ia pun mencontohkan, seperti halnya melakukan kegiatan kewirausahaan dengan memaksimalkan potensi yang ada disekitar lingkungan tempat tinggal mereka, nantinya para siswa akan dijelaskan mengenai optimalisasi dalam menghasilkan produk hingga kepada proses atau tahapan pemasaran produk yang dihasilkan.

“Mereka akan diminta untuk memaksimalkan potensi yang ada disekitar lingkungan tempat tinggal mereka terlebih dahulu, bagaimana cara menghasilkan produk yang tepat, pengemasan hingga kepada pemasarannya,” terang Hari.

Deklarasi SPW SMKN 6 Kota Bekasi ini merupakan pilot project bagi sekolah lainnya yang nantinya akan melakukan hal berupa yang berada di lingkup Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah 3 yang meliputi Kota dan Kabupaten Bekasi.

“Hal ini merupakan pilot project yang berada di KCD Wilayah 3,” ungkapnya.

Sementara itu, Hesti, selaku Koordinator SPW SMKN 6 Kota Bekasi mengaku, akan memaksimalkan seluruh potensi siswa yang memang benar-benar memiliki bakat di bidang kewirausahaan.

“Target kami baru sebesar 1 persen dari jumlah kelulusan yang ada di SMKN 6 Kota Bekasi, sehingga mampu menjadikan mereka individu yang mandiri, juga mampu menciptakan peluang pekerjaan disamping kemampuan yang mereka miliki selama menempuh pendidikan di sekolah,” tukasnya.

Pendidikan

“Perpustakaan fisik kami terbatas. Kalau menampung lebih dari 20-25 siswa, suasananya jadi kurang nyaman. Dari situlah muncul gagasan untuk menghadirkan ruang baca digital. Anak-anak bisa mengakses bahan bacaan, buku pelajaran, maupun literasi lewat gadget mereka, kapan saja dan di mana saja,” ungkap Arief dikutip bekasiguide.com pada Kamis, 02 Oktober 2025.

Exit mobile version