Politik

KPU Tegaskan Antisipasi TPS Rawan Bencana

Kantor KPU Kota Bekasi. (poto: Istimewa)

KomisI Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi menegaskan melakukan antisipasi terhadap lokasi TPS yang rawan akan bencana.

Seperti yang diungkapkan Ketua KPU Kota Bekasi, Ali Mahyail, saat ini pihaknya melakukan koordinasi dengan POLRI dan sejumlah sake holder lainnya untuk melakukan antisipasi terhadap TPS-TPS yang rawan akan bencana.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Karena pencoblosan yang akan dilakukan pada 14 Februari 2024 besok masih masuk ke dalam musim penghujan, kami berkoordinasi untuk melakukan antisipasi terhadap TPS yang rawan akan bencana,” ujar Ali via sambungan telepon, Minggu (12/11/2023).

Dijelaskannya, sebagai langkah antisipasinya, kami mengimbau kepada para panitia di TPS tersebut untuk melakukan pengamanan kotak suara dengan membungkusnya menggunakan plastik atau alat pengaman lainnya agar terhindar dari hujan, banjir dan sebagainya.

“Sosialisasi terus kami lakukan agar pemilunya berjalan lancar,” ungkapnya.

Ali menegaskan, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan koordinasi dan antisipasi terkait TPS-TPS rawan tersebut.

“Alhamdulillah, dari data yang masuk ke KPU Kota Bekasi masih tergolong aman. Meskipun demikian, kami tetap mengantisipasinya,” jelasnya.

Ali juga menyampaikan, saat ini berdasarkan data yang dihimpun KPU Kota Bekasi wilayah dengan jumlah TPS terbanyak di Kota Bekasi berada di Bekasi Utara 970 TPS, Bekasi Timur 771 TPS, Bekasi Barat 727 TPS, Pondokgede 680 TPS, Jatiasih 646 TPS, Rawalumbu 642 TPS, Bekasi Selatan 614 TPS, Mustikajaya 570 TPS, Medansatria 479 TPS, Pondokmelati 377 TPS, Jatisampurna 310 TPS, dan Bantargebang 292 TPS.

Politik

“Ada Jalan Alinda dan Jalan Perjuangan yang saat ini tengah dikerjakan. Tentu akan banyak pengendara yang dialihkan ke jalur alternatif lain. Saya mendorong agar Dinas Perhubungan melakukan pemantauan di beberapa titik yang berpotensi menjadi pusat kemacetan,” ujar Kamil.

Politik

“Kami tegaskan bahwa dana itu bukan hibah. Tetapi belanja uang untuk kegiatan di lingkungan warga. Bahkan akan diutamakan bagi RT yang mampu menggerakkan masyarakat, terutama dalam upaya pengurangan sampah,” jelas Murfati dalam rapat dengar pendapat bersama Pemkot Bekasi dan seluruh camat, Kamis, 02 Oktober 2025.

Exit mobile version