Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Belajar Bersepeda Bocah 5 Tahun Jatuh Hanyut ke Sungai

×

Belajar Bersepeda Bocah 5 Tahun Jatuh Hanyut ke Sungai

Sebarkan artikel ini
Lokasi Kali Ciherang hanyutnya seorang bocah 5 tahun yang sedang belajar naik sepeda.

PEBAYURAN– Bocah berusia 5 tahun dikabarkan terjatuh dan hanyut di Kali Ciherang, Kp. Kobak Ceper, Desa Karangharja, Kecamatan Pebayuran, Rabu (27/04) sekitar pukul 13.00 WIB. Diketahui bocah naas tersebut sedang belajar dan belum mahir bersepeda sehingga tergelincir dan terperosok ke sungai.

Relawan Destana Karangharja, Udin mengatakan korban diketahui bernama Hafidz (5). Korban tergelincir atau terperosok ke dalam aliran kali saat sedang bersepeda bersama kedua orang temannya.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Korban sedang bermain sepeda bersama dua rekannya. Tiba-tiba sepeda yang ditunggangi korban tergelincir masuk ke sungai. Sepeda korban masih sedikit kelihatan tetapi korban tidak terlihat diduga hanyut tenggelam,” kata Udin.

Setelah mendapatkan laporan, warga bersama aparatur desa, destana, binmaspol hingga babinsa wilayah setempat langsung melakukan pencarian melalui jalur darat. Namun hingga kini korban belum ditemukan.

“Pencarian sudah dilakukan sejak pukul 15.30 WIB sampai saat malam ini dengan penelusuran melalui jalur darat namun korban masih belum ditemukan,” kata dia.

Udin menambahkan, mengingat medan cukup terjal, kurangnya penerangan dan arus kali cukup deras maka proses pencarian akan dilanjutkan keesokan pagi.

Dengan bantuan personil BPBD Kabupaten Bekasi dan sejumlah relawan kemanusiaan lainnya, proses pencarian juga akan dilakukan melalui jalur air dengan menggunakan perahu karet.

“Pencarian terus dilakukan bersama tim SAR Gabungan, termasuk dari personil BPBD melalui jalur air dengan menggunakan perahu karet,” kata dia. (dim)

Example 120x600
Peristiwa

“Setelah tau istri saya teriak-teriak. Terus saya bangun nyariin istri sama anak, tapi kan posisi gelap mas, udah rubuh itu, saya bongkarin itu puing, kan gak kuat ke urug separuh badan, saya bongkarin dulu sambil nangis, baru bisa diajak keluar terus buka pintu, saya teriak minta tolong,” tutur Sumardi di rumahnya di Kampung Buwek, Kamis, 06 Februari 2025.