Peristiwa

Polisi Ringkus Sindikat Pencurian Sepeda Motor

Jajaran Polsek Bekasi Kota berhasil mengungkap sindikat pencurian sepeda motor. Rilis hasil ungkap kasus dipimpin Kapolsek Bekasi Kota Kompol Salahuddin di Polres Metro Bekasi Kota.

Polisi menangkap Tujuh pelaku sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) khususnya sepeda motor di Kota Bekasi. Dari tujuh tersangka yang ditangkap, polisi menyita 20 unit motor curian.

Dari tujuh tersangka ini, 3 pelaku merupakan pelaku pencurian (pemeriksa) dan 4 orang penadah di Bekasi dan Bogor.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Sindikat pencurian sepeda motor ini terungkap setelah polisi menangkap dua tersangka DR (22) dan MF (27). Dari kedua tersangka ini mengembang hingga pelaku lain terungkap.

“Berdasarkan hasil observasi dan informasi dari masyarakat, tim melakukan penangkapan tersangka DR dan MF. Dari hasil interogasi terhadap kedua tersangka didapatkan informasi bahwa hasil curian dijual kepada tersangka penadah,” ucap Kapolsek Bekasi Kota Kompol Salahuddin di Polres Metro Bekasi Kota, Jumat (8/4/2022).

Para penadah berinisial RV (22), BY (25), ME (26), SR (22) ditangkap polisi di kediaman masing-masing. Setelah diinterogasi, masih ada satu tersangka curanmor yang lain berinisial FS (28).

“Dari hasil interogasi terhadap tersangka penadah, didapat bahwa ada tersangka lainnya yaitu tersangka FS, ditangkap di Jatibening,” tuturnya.

Para pelaku ranmor tersebut melakukan modusnya dengan menunggu para penghuni rumah tertidur. Setelah itu mereka merusak atur motor dan mendorong motor curiannya.

“Mereka mengambil motor orang lain dengan modus rumah-rumah kontrakan. Korban rata-rata sudah pada tidur sehingga mereka beraksi ketika pukul 00.00 ke atas ketika orang terlelap tidur,” tuturnya.

baca juga : https://bekasiguide.com/2022/04/07/kapolda-tidak-perlu-repot-cari-vaksin-keluar-masjid-langsung-suntik/

“Teknisnya mereka tak pakai kunci, biasanya make kunci letter T kan, tapi mereka dipatahkan menggunakan teknik langsung di dorong motornya,” sambungnya.

Para pelaku kata Salahuddin mengaku menjual motor curiannya menuju Kota Lampung. Selain itu, para pelaku baru melakukan aksinya tersebut selama 3 bulan.

“Barang itu habis dikumpulkan pada satu tempat, dimuat di dalam mobil pikap dan dibawa ke daerah Lampung, (nama) daerahnya Krui, itu dalam waktu beberapa bulan saja. Jalan tiga bulan itu bisa langsung dapat 20 unit,” paparnya.

Para pelaku ranmor diancam hukuman pasal 363 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 7 tahun penjara. Sedangkan para penadah diancam hukuman pasal 481 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

Peristiwa

“Menurut keterangan warga sekitar, api diduga berasal dari korsleting listrik di rumah kontrakan yang dihuni oleh Bapak Heri, seorang pegawai dealer Honda, pada saat kejadian, rumah kontrakan tersebut dalam keadaan kosong karena penghuninya sedang bekerja,” kata Haryanto dikutip Bekasiguide.com, Rabu 22 Oktober 2025.

Peristiwa

“Jadi memang motifnya atau penganiayaan terhadap korban. Korban yang sebenarnya satu sekolahan sementara kita masih mendalami motif utamanya apa karena mereka satu sekolahan,” kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Selasa 21 Oktober 2025.

Peristiwa

“Jadi memang bermula dari polsek Cikarang Utara mendapatkan informasi tentang adanya satu orang masyarakat yang terjatuh atau tergeletak dengan posisi luka, kemudian anggota polsek membawa korban tersebut atau FA dan ternyata sesampai di rumah sakit dinyatakan korban yang meninggal dunia,” kata Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Selasa 21 Oktober 2025.

Peristiwa

“Kronologinya jadi pada tanggal 24 November 2017, konsumen ataupun korban telah mengikat perjanjian pembelian tanah kavling pada proyek Suila tahap 2 Blok C1 nomor 45 seluas 75 meter persegi. dengan angsuran selama 60 kali per bulan adalah 864.000 dengan syariah. Kemudian pelaku berdalih jika cicilan mencapai 70% akan dibuat AJB lanjut di proses SHM-nya,” kata Kapolres dikutip Bekasiguide.com, Senin 20 Oktober 2025.

Exit mobile version