Metropolitan

Dinkes Kabupaten Bekasi Stop Peredaran Ranitidin Syirup dan Injeksi

Obat sakit lambung Ranitidin (Syirup dan injeksi) yang di stop peredarannya oleh Dinkes Kabupaten Bekasi. (Poto:Lis)

BEKASI- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap peredaran penggunaan Ranitidin di Kabupaten Bekasi.

Kepala Dinas Kesehatan, Sri Eni mengatakan, obat sakit lambung Ranitidin yang diberhentikan penjualannya yang berupa syirup dan injeksi.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Kalau yang tablet masih bisa di konsumsi ya, yang inject dan syirup bukan ditarik peredarannya, tapi di stop dulu sampai waktu yang belum di tentukan,” ucapnya kepada bekasiguide.com pada Senin (21/10/2019).

Menurut Sri, Ranitidin tergolong obat keras yang tidak bisa dijual sembarangan dan penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter.

Dikatakan Sri, penyebab penyakit kanker pada tubuh manusia bukanlah semata dari obat kimia akan tetapi dari gaya hidup dan pola makan sehari – hari.

“Sebenarnya dari makanan kan bisa menimbulkan kanker, contoh makanan yang dibakar seperti sate kalau berlebihan makan dapat memicu tumbuhnya sel kanker, jadi jangan meng-judge Ranitidin saja ya,” kata dia. (Lis)

Metropolitan

“Saya bangga sekali dengan perkembangan RSUD Chasbullah Abdul Majid ini, banyak inovasi yang digulirkan, pelayanan juga semakin baik. Sudah setahun lebih di Kota Bekasi melihat perkembangan RSUD semakin meroket prestasi maupun tingkat kepuasan pelayanan masyarakatnya. Sukses selalu buat RSUD Chasbullah Abdul Madjid,” ungkap Gani.

Metropolitan

“Usulan kita 4.000 hektar dari pusat 10.000 hektare. Cuma terakhir kita rapat di Pemda nanti akan ada rapat lagi di pusat di KPP. Kalau kelapangan survei-survei awal sudah. Titiknya sudah disurvei, baru didata tetapi kan datanya perlu dikroscek lagi sambil masih ada rapat lagi di tingkat KKP,” tutur Iman Santoso selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi di Cikarang Pusat dikutip bekasiguide.com pada Jumat, 24 Januari 2025.

Metropolitan

“Jadi peternak juga agak takut dengan wabah PMK ini. Karna wabah ini memang lebih parah. Nah intinya bahwa semakin sulit lah untuk kita memilih dan memilah sapi yang lebih bagus untuk peternakan gitu, kalau suplainya dari Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata Bodiyono di Cikarang Timur, Rabu, 22 Januari 2025.

Exit mobile version