Politik

Jaringan Suara Memilih Rahmat Effendi (JASMERAH) Bubar???

Ilustrasi. Net

BEKASI TIMUR- Kesempatan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi alias Pepen untuk mendulang suara pada Pilkada 2018 mendatang, agaknya mulai mendapat kesulitan. Pasalnya, salah satu wadah pemenangan dirinya, yakni Jaringan Suara Memilih Rahmat Effendi (JASMERAH), kabarnya telah resmi dibubarkan.

“Saya bubarkan organisasi JASMERAH itu, karena di internal sudah tidak sehat. Kalau sudah tidak sehat, tentu akan berdampak negatif di kemudian hari,” kata pendiri JASMERAH, Herman Sugianto kepada B’Guide.com pada Selasa (02/05).

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Menurutnya, Ketua JASMERAH, Husen sudah tidak berpegang pada pedoman awal pembentukan organisasi, dan cenderung lebih berfokus pada kepentingan pribadi. Hal inilah yang dikhawatirkan dapat menciderai keutuhan dalam internal JASMERAH.

“Terbentuknya organisasi pemenangan Wali Kota Bekasi Pilkada 2018 harusnya mencerminkan apa yang menjadikan sasarannya. Bukan mencari keuntungan untuk diri sendiri,” tegasnya.

Lanjut Herman, kepengurusan JASMERAH lambat laun semakin tidak efektif dan transparan. Tidak adanya keterbukaan sesama pengurus, membuat organisasi ini semakin tidak terkontrol dan terarah dengan jelas. Kerjasama tim pun hanya sekadar wacana, karena sibuk mengejar kepentingan pribadi.

“Ini terjadi karena ketua organisasi banyak tidak transparan, dan membuat wadah ini dibubarkan karena tidak akan bermanfaat di kemudian hari,” paparnya.

Herman pun mengibaratkan organisasi seperti sebuah perusahaan, dimana harus memiliki struktur kendali yang teratur, alur perintah dan tanggung jawab yang jelas dan terarah, agar dapat mencapai target yang sudah direncanakan.

“Kalau struktur organisasi sudah tidak sehat, usaha pun akan sia sia dan menjadi terhambat. Sistem kendali dalam organisasi JASMERAH lemah,” bebernya.

Namun kabar sebaliknya diungkapkan Ketua JASMERAH, Husen. Menurutnya, wadah pemenangan Rahmat Effendi tersebut tidak bubar dan masih berjalan hingga sekarang.

“JASMERAH saya sendiri pendirinya. Dan jika ada yang mengklaim membubarkan JASMERAH, itu tidak benar. Memang yang bicara JASMERAH dibubarkan yang memodali JASMERAH selama ini?,” tegasnya.

Husen juga berkilah hanya Rahmat Effendi alias Pepen sendiri yang berhak membubarkan JASMERAH, dan bukan orang lain sekalipun itu pendirinya.

“Yang berhak bubarkan cuma Rahmat Effendi, bukan orang yang diam di taman kantor wali kota. Kalo cuma dari mulut orang yang ga tau tentang JASMERAH, sori aja deh,” pungkasnya. (BK)

Politik

“Laporan Hasil Pemeriksaan BPK didapati temuan terkait masalah infrastruktur di Dinas BMSDA dengan salah satu hasil rekomendasinya adalah pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan belanja terkait kekurangan volume pengerjaan infrastruktur yang menjadi tanggung jawabnya sehingga mengakibatkan pengembalian uang sebesar Rp579 juta ke RKUD (Rekening Umum Kas Daerah),” jelas Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Latu Har Hary dikutip bekasiguide.com pada Jumat, 27 Jumat 2025.

Politik

“Setelah selesai Muscab, tahapan berikutnya PKS Kota Bekasi akan melangsungkan Musyawarah Daerah (Musda) untuk kepengurusan DPD yang baru pada Agustus 2025 mendatang,” kata Heri Koswara dalan keterangannya kepada wartawan pada Minggu, 08 Juni 2025.

Exit mobile version