Metropolitan

APPB Tuntut Kejari Usut Tuntas Dugaan KKN Stadion Mini

BEKASI SELATAN- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Bangsa (APPB) Bekasi kembali melakukan aksi demo lanjutan ke kantor Walikota Bekasi serta Kejaksaan Negeri (Kejari) Bekasi pada Kamis (13/04). Demo tersebut terkait penuntutan penyelidikan terhadap tiga proyek pembangunan stadion mini yang hingga saat ini belum juga ada kejelasan.

Koordinator demonstran, Mulyadi menuturkan, APPB menuntut kejelasan dugaan tindak korupsi dalam proyek tiga stadion mini yang melibatkan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi. Mereka mendesak Walikota Bekasi agar segera mencopot Kepala Disperkimtan, Dadang Ginanjar yang dianggap paling bertanggungjawab dalam masalah ini.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Dadang Ginanjar tidak layak menjabat sebagai Kepala Disperkimtan dan harus segera dicopot dari jabatannya,” katanya kepada b’guide.com pada Kamis (13/04).

Selain pencopotan Dadang Ginanjar, APPB juga menuntut pengusutan tuntas kasus tersebut oleh Kejaksaan. Mahasiswa juga mengancam akan melakukan unjuk rasa ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat dengan membawa massa yang lebih banyak lagi, apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi.

“Kami meminta Walikota Bekasi jangan diam saja. Kami tidak akan rela Kota Bekasi diwarnai dengan aksi tipu-tipu oknum pejabat yang menyalahi visi misi kota ini,” tegasnya.

Sebelumnya Baca : https://bekasiguide.com/2017/04/06/kejari-didesak-puluhan-mahasiswa-percepat-proses-hukum-pejabat-disperkimtan/

Sebelumnya Baca : https://bekasiguide.com/2017/04/06/tangani-dugaan-kasus-kkn-disperkimtan-kejari-on-the-track/

Terpisah, Kasi Intelejen Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, Febri Febrianda Raendra mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan terkait kasus tiga stadion mini.

“Mohon sabar, karena masih tahapan kajian. Sudah hampir rampung 20 persen,” katanya.

Ia pun mengakui adanya indikasi korupsi terhadap kasus yang tengah didalami Kejaksaan tersebut,

“Sudah masuk indikasi. Tapi kita belum bisa memutuskan hingga pemeriksaan selesai,” pungkasnya. (BK)

Metropolitan

“Saya bangga sekali dengan perkembangan RSUD Chasbullah Abdul Majid ini, banyak inovasi yang digulirkan, pelayanan juga semakin baik. Sudah setahun lebih di Kota Bekasi melihat perkembangan RSUD semakin meroket prestasi maupun tingkat kepuasan pelayanan masyarakatnya. Sukses selalu buat RSUD Chasbullah Abdul Madjid,” ungkap Gani.

Metropolitan

“Usulan kita 4.000 hektar dari pusat 10.000 hektare. Cuma terakhir kita rapat di Pemda nanti akan ada rapat lagi di pusat di KPP. Kalau kelapangan survei-survei awal sudah. Titiknya sudah disurvei, baru didata tetapi kan datanya perlu dikroscek lagi sambil masih ada rapat lagi di tingkat KKP,” tutur Iman Santoso selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi di Cikarang Pusat dikutip bekasiguide.com pada Jumat, 24 Januari 2025.

Metropolitan

“Jadi peternak juga agak takut dengan wabah PMK ini. Karna wabah ini memang lebih parah. Nah intinya bahwa semakin sulit lah untuk kita memilih dan memilah sapi yang lebih bagus untuk peternakan gitu, kalau suplainya dari Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata Bodiyono di Cikarang Timur, Rabu, 22 Januari 2025.

Exit mobile version