Politik

Teka-teki siapa pendamping Bupati Bekasi Eka Supriatmaja masih menjadi misteri.

Dualisme kepemimpinan Partai Gerindra Kota Bekasi ternyata berdampak langsung terhadap hasil pemilihan Legislatif 2019.

Saat namanya dikaitkan akan memperebutkan posisi pimpinan DPRD Kota Bekasi periode 2019 – 2024, Uri Huriyati menjawab dengan diplomatis bahwa dirinya hanya seorang kader partai yang fatsun terhadap partai dan Ketua DPD Golkar Kota Bekasi.

Bermodalkan 8 kursi di DPRD Kota Bekasi di Pemilihan Legislatif 2019, Partai Golkar akan mengisi salah satu slot Pimpinan DPRD Kota Bekasi di bawah PKS dan PDI Perjuangan yang masing masing memiliki 12 kursi.

DPRD Kota Bekasi mendorong dibentuknya Perda Asusila untuk mengguranggi dampak penyakit sosial dari adanya dugaan prostitusi terselubung yang dibungkus panti pijat dan Spa yang ada di Kota Bekasi. 

Ketua fraksi Partai Demokrat, Sodikin secara tegas menyatakan jika sampai hari ini partainya konsisten masih dalam koalisi Rahmat Effendi-Tri Adhianto Tjahyono.

Kabar hengkangnya Tri Adhianto dari PAN Kota Bekasi ternyata tidak memberikan dampak signifikan bagi partai berlambang matahari. Terbukti Ketua DPD PAN Kota Bekasi, Fatur Rahman Duatta tidak mau memaksakan sosok Wakil Wali Kota Bekasi yang ingin hengkang ke partai lain.

DPD PAN Kota Bekasi menggelar Halal Bil halal di hotel Merapi Merbabu, sabtu (13/7). Acara ini pun dilaksanakan sekaligus dalam rangka konsolidasi dengan para caleg terpilih.

DPD PAN Kota Bekasi tak mau ambil pusing soal Tri Adhianto yang digadang-gadang sebagai Calon Ketua DPC PDI Perjuangan.