PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), pengembang kawasan Lippo Cikarang Cosmopolis, kembali menegaskan keseriusannya dalam mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan ke seluruh operasional perusahaan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penerapan teknologi hemat energi, pengembangan bangunan ramah lingkungan, hingga keterlibatan aktif dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar.
Sebagai salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia, LPCK memastikan standar keberlanjutan diterapkan secara menyeluruh melalui pertemuan komunikasi rutin, Program Audit Mutu Internal, serta aktivitas Lingkungan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (LK3). Seluruh langkah itu ditujukan untuk menciptakan kawasan permukiman, komersial, dan industri yang asri serta nyaman bagi masyarakat.
Presiden Direktur LPCK, Marlo Budiman, mengatakan bahwa pengelolaan lingkungan tidak hanya menjadi kebutuhan penghuni kawasan, tetapi juga merupakan bagian dari kontribusi perusahaan terhadap isu global.
“Melalui penataan ruang terbuka hijau, pengelolaan sampah dan limbah, serta efisiensi penggunaan energi dan air, kami ingin mewujudkan lingkungan yang lestari dan dapat dinikmati generasi mendatang,” ujar Marlo dalam keterangan resminya dikutip bekasiguide.com, Selasa 02 November 2025.
Ia menegaskan bahwa berbagai upaya tersebut dilakukan sejalan dengan meningkatnya perhatian dunia terhadap pemanasan global dan pengurangan sampah plastik.
“Pendekatan yang kami lakukan bukan semata-mata pemenuhan standar, tetapi bentuk tanggung jawab LPCK dalam menjaga keseimbangan lingkungan di kawasan yang kami kembangkan,” tambahnya.
Keseriusan perusahaan tercermin dari alokasi anggaran yang digelontorkan sepanjang 2024. LPCK mencatat penggunaan dana lebih dari Rp18 miliar untuk mendukung program pengelolaan lingkungan. Anggaran tersebut meliputi perawatan lingkungan, pengangkutan sampah rumah tangga, penyapuan jalan, pembersihan semak, pengendalian hama, perawatan kolam renang, pembersihan saluran air, hingga kegiatan fogging berkala.
Selain itu, LPCK juga mengalokasikan dana untuk perawatan sprinkler dan air mancur, sweeping sampah semak warga, pemeliharaan fasilitas publik, serta kebersihan kawasan secara menyeluruh.
Marlo menekankan bahwa pengelolaan lingkungan yang konsisten menjadi bagian tak terpisahkan dari arah pengembangan LPCK ke depan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap tahap pembangunan selalu berjalan sejalan dengan pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Marlo.
