Olahraga

Ratusan Pembalap Siap Panaskan Lintasan Bracket Time di Vida Bekasi, Dorong Aksi Balap Aman dan Legal

Ratusan pembalap dari berbagai komunitas otomotif dipastikan akan memanaskan lintasan ajang Bracket Time Drag Bike di kawasan Vida Bekasi, Sabtu (18/10/2025). Event ini menjadi wadah bagi para pecinta kecepatan untuk menyalurkan hobi balap secara aman, legal, dan terarah di sirkuit resmi.

Asisten Promotor Balap Motor sekaligus mantan pembalap profesional, Hendra Rusbule, menyebutkan ajang ini akan mempertandingkan sejumlah kelas mulai dari bracket 8 detik hingga 10 detik, serta kelas tambahan seperti Ninja 2-Tak, Sunmori Class 155cc dan 200cc, hingga Cross Street Class.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Untuk perizinan kita sudah lengkap semua, mulai dari lingkungan, Polsek, Polres, hingga rekomendasi dari IMI Jawa Barat,” ujar Hendra, Jumat, 17 Oktober 2025.

Hendra menambahkan, hingga saat ini sekitar 150 pembalap sudah terdaftar, dan jumlah itu diperkirakan masih akan bertambah hingga hari pelaksanaan.

“Targetnya bisa mencapai 300 peserta karena pendaftaran masih kita buka,” katanya.

Biaya pendaftaran ditetapkan sebesar Rp300 ribu per pembalap, sementara penonton bisa menikmati keseruan balapan tanpa dipungut biaya tiket masuk.

“Konsepnya memang dibuat murah dan terbuka agar anak-anak muda bisa ikut balapan di tempat resmi dan aman,” tambah Hendra.

Selain itu, penyelenggara memastikan seluruh standar keamanan telah dipenuhi. Para pembalap diwajibkan menggunakan helm, jaket pelindung, celana jeans, sepatu tinggi, dan sarung tangan.

“Keselamatan itu paling utama. Kalau perlengkapannya tidak lengkap, tidak boleh start,” tegas Hendra.

Dari sisi teknis, area lintasan juga dipasang barrier dari ban dan karung sekam sebagai pengaman tambahan untuk meminimalkan risiko kecelakaan.

Bengkel balap sekaligus inovator mesin nasional, Didi, menilai kegiatan ini sebagai langkah positif untuk menekan maraknya aksi balapan liar di jalan umum.

“Balapan itu harus ada wadahnya. Kalau nggak ada tempat, balap liar nggak akan berhenti. Dengan adanya VIDA ini, kita punya solusi agar anak-anak bisa balapan dengan aman dan legal,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua IMI Kota Bekasi, Komarudin, menegaskan bahwa pihaknya sepenuhnya mendukung ajang Bracket Time sebagai pembinaan bagi pembalap muda di Bekasi.

“Kegiatan ini bukan sekadar adu cepat, tapi juga pembinaan. Kami ingin anak-anak muda bisa menyalurkan bakatnya di tempat yang aman dan sesuai aturan,” jelasnya.

Komarudin juga berharap agar pemerintah daerah dapat mendukung lahirnya sirkuit permanen di Kota Bekasi demi keberlanjutan kegiatan otomotif.

“Kalau event seperti ini bisa rutin, efeknya besar bukan cuma untuk pembalap, tapi juga ekonomi kreatif dan bengkel-bengkel lokal,” ujarnya.

Event Bracket Time di Vida Bekasi diharapkan menjadi awal kebangkitan ajang balap resmi di wilayah Bekasi, sekaligus menjadi solusi konkret dalam menekan balapan liar dan menggerakkan ekonomi lokal.

Olahraga

“Kejuaraan semacam ini akan terus digulirkan secara berkelanjutan untuk memfasilitasi atlet dari berbagai kelompok usia. Harapan kami, Kota Bekasi tidak tertinggal dalam pembibitan atlet dibandingkan wilayah lain, khususnya di Jawa Barat,” ujar H. Anton yang juga anggota DPRD Kota Bekasi Komisi III dikutip pada Senin, 29 September 2025.

Olahraga

“Sebagai tuan rumah, kita menginginkan Jujitsu Kota Bekasi bisa meraih medali sebanyak-banyaknya dan mengincar juara umum. Untuk itu, kita memanggil seluruh atlet eks PON Jabar yang tampil di Sumut-Aceh, untuk kembali memperkuat Kota Bekasi dalam PORPROV tahun 2026 mendatang,” ujar Aldo dikutip Bekasiguide.com, Kamis 28 Agustus 2025.

Exit mobile version