Peristiwa

Siswa SMPN 13 Kota Bekasi Yang Jadi Korban Pencabulan Guru Olahraga Sempat Takut Melapor

Siswi yang menjadi korban pencabulan guru olahraga berinisial JK di SMP Negeri 13 Kota Bekasi dilingkupi rasa takut untuk melaporkan kejadian pencabulan yang dialaminya.

Wakil Ketua KPAD Kota Bekasi, Novrian mengatakan korban berinisial N (15) sempat merasa takut dan cemas apabila ia melapor akan disalahkan oleh pihak sekolah.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Jadi memang dari hasil asesment tim psikolog kita, dari KPAD dan DP3A memang ditemukan rasa takut, rasa cemas, bahkan dikhawatirkan ada rasa bersalah,” katanya.

Namun, pihak KPAD justru terus melakukan konseling kepada korban dan akhirnya korban memiliki keberanian untuk melapor.

“Nah itu yang harus kita ubah, paradigma-paradigma itu. Ketakutan, kecemasan para korban kekerasan seksual harus kita ubah bahwa kamu harus melapor, harus mengadu, harus speak up. Karena dengan speak up, melapor, bisa jadi kita akan melindungi banyak orang,” jelasnya.

Novrian mengungkapkan, kasus ini diduga sudah terjadi sejak bulan Januari 2025 lalu. Korban yang baru melapor ke kepolisian baru satu orang.

“Peristiwa ini sebenarnya sudah terjadi jauh ya. Dari bulan Januari lalu gitu kan. Nah penting sebenarnya hari ini orang tua juga harus sering menanyakan Anak-anaknya apa yang terjadi di sekolah Mendengarkan cerita, jangan mau kita didengarkan terus gitu kan,” tutupnya.

 

 

 

Peristiwa

“Ya, kemarin sudah dengan Kajari. Karena bagian dari pemerintah pusat untuk melakukan pembuatan tim Satgas. Nah, Satgasnya kan sudah ada dan itu sudah terkoordinasi di seluruh unsur-unsur yudikatif yang ada,” kata Tri dikutip Bekasiguide.com, Senin 6 Oktober 2025.

Peristiwa

“Kemarin sih, kronologisnya saya pulang kerja itu sekitar jam setengah empatan, jam setengah empat. Tiba-tiba pas lagi saya mau buka pintu, ternyata pintu di bawah ini saya melihat udah ada yang ngejebol. Pas saya mau masukin kunci, ternyata pintunya udah kedorong, udah kebuka,” kata Agam dikutip Bekasiguide.com, Jumat 3 Oktober 2025.

Peristiwa

“Jadi awal mula kejadian bahwasannya korban sedang berjalan, kemudian duduk di bangku, kemudian didekati oleh pelaku, baik itu pelaku pertama ataupun juga pelaku kedua dengan modus yang sama, dirangkul kemudian satu tangannya memegang meremas payudara korban,” kata Kapolres.

Exit mobile version