Peristiwa

Diduga Menyimpang, Kegiatan Pengajian di Dukuh Zamrud Bikin Resah Warga

Petisi Penolakan Yang Dibuat Warga Perumahan Dukuh Zamrud (Poto : Salma)

P9Warga perumahan Dukuh Zamrud, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi resah dengan kegiatan pengajian yang dilakukan oleh YP karena diduga menyimpang.

Dalam hal ini, warga beramai-ramai membuat petisi untuk menolak keberadaan dan aktivitas yang dilakukan oleh YP.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Tokoh Agama setempat, Abdul Halim mengatakan, selama tinggal di lingkungan perumahan tersebut, YP selalu mengadakan kegiatan ibadah secara tertutup.

“Yang saya tahu sih, dia sering mengadakan perkumpulan gitu, kegiatannya dilakukan secara tertutup, di dalam rumah, dengan pagar terkunci. Ini memicu kecurigaan,” kata Abdul dikutip Bekasiguide.com, Senin 11 Agustus 2025.

Menurut keterangan Abdul Halim, ajaran yang dilakukan oleh YP membuat pola perilaku sebagian warga menjadi berubah. Ditambah lagi, ketentuan nominal infaq yang dinilai tidak wajar.

“Warga melaporkan bahwa beberapa ibu-ibu dan remaja yang ikut kegiatan ini mulai berubah sikap anak jadi sulit diatur orang tua, istri jadi melawan suami. Ada juga dugaan praktik infak yang tidak wajar yakni harus 100 ribu,” jelasnya.

Usai mengetahui hal tersebut, warga langsung meminta kegiatan perkumpulan yang digelar oleh YP dihentikan.

“Warga meminta kegiatan ini dihentikan. Kami bukan menolak pengajian, tapi menolak aktivitas yang tidak transparan, tertutup, tidak berizin lingkungan, dan sudah terbukti meresahkan. Kalau memang pengajian, silakan saja, asal terbuka dan sesuai aturan lingkungan,” tutupnya.

Peristiwa

“Ya, kemarin sudah dengan Kajari. Karena bagian dari pemerintah pusat untuk melakukan pembuatan tim Satgas. Nah, Satgasnya kan sudah ada dan itu sudah terkoordinasi di seluruh unsur-unsur yudikatif yang ada,” kata Tri dikutip Bekasiguide.com, Senin 6 Oktober 2025.

Peristiwa

“Kemarin sih, kronologisnya saya pulang kerja itu sekitar jam setengah empatan, jam setengah empat. Tiba-tiba pas lagi saya mau buka pintu, ternyata pintu di bawah ini saya melihat udah ada yang ngejebol. Pas saya mau masukin kunci, ternyata pintunya udah kedorong, udah kebuka,” kata Agam dikutip Bekasiguide.com, Jumat 3 Oktober 2025.

Peristiwa

“Jadi awal mula kejadian bahwasannya korban sedang berjalan, kemudian duduk di bangku, kemudian didekati oleh pelaku, baik itu pelaku pertama ataupun juga pelaku kedua dengan modus yang sama, dirangkul kemudian satu tangannya memegang meremas payudara korban,” kata Kapolres.

Exit mobile version