Peristiwa

Jalan Cekrok di Jatirangga Amblas Diduga Akibat Saluran Drainase Tertutup

Sudah dua bulan jalan amblas di Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna belum ada perbaikan. Sementara sebagian jalan yang amblas disana ditutup dan pasang garis/line agar pengendara yang melintas berhati-hati.

Menurut penuturan warga yang melintas, sudah beberapa kali titik amblas di jalan tersebut terjadi. Selain diduga akibat sistem drainase yang buruk juga kontur jalan yang tidak kuat dilintasi oleh mobil berukuran besar.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Disisi timur lokasi titik jalan amblas juga lahan kosong yang sedang ada proses pengurukan dengan menggunakan puing-puing bekas. Namun terlihat saluran drainase yang disisi jalannya juga ikut tertutup,” ujar Mulyadi saat melintas, Rabu, 11 Juni 2025.

Dirinya, lanjut Mulyadi, disisi jalan sebelah timur disini juga banyak tempat pengumpulan barang bekas maupun pergudangan, sehingga armada kendaraan besar truk juga banyak yang melintas.

“Mungkin karna kekuatan jalan disini tidak kuat alhasil karna banyak kendaraan truk yang melintas membuat kontur jalan tidak kuat menahannya. Terlebih jalan yang amblas tersebut kan gorong-gorong saluran air di bawah jalan,” ungkapnya.

Kondisi jalan yang amblas tersebut merupakan titik terendah jalan dari kedua sisi arah baik dari utara dan selatan. Dan aliran air saluran dari arah selatan disebelah timur salurannya tertutup puing-puing bekas bangunan, sehingga setiap hujan airnya ke jalan sampai ke titik jalan yang amblas tersebut.

Peristiwa

“Jadi awal mula kejadian bahwasannya korban sedang berjalan, kemudian duduk di bangku, kemudian didekati oleh pelaku, baik itu pelaku pertama ataupun juga pelaku kedua dengan modus yang sama, dirangkul kemudian satu tangannya memegang meremas payudara korban,” kata Kapolres.

Peristiwa

“Pelaku menghendaki supaya pembayaran dilakukan via transfer dan tidak harus hari itu juga atau saat itu juga. Tetapi dari korban menyampaikan bawasannya kalau memang ini ketentuannya COD harus dibayar secara langsung. Nah, setelah itu dari pelaku tidak terima, kemudian marah, kemudian masuk ke dalam dan mengambil parang atau samurai,” kata Kapolres.

Exit mobile version