Peristiwa

Polisi Ungkap Tembakau Sintesis Jadi Narkotika Yang Paling Digemari Masyarakat Bekasi

Praktik Home Industry perdagangan narkotika jenis Tembakau Sintesis yang beraksi di wilayah Kabupaten Bekasi berhasil dibongkar aparat kepolisian.

Kasatresnarkoba Polres Metro Bekasi, Kompol Yulianto Timang mengungkapkan, selama penyelidikan, polisi menyimpulkan bahwa narkotika yang paling banyak dicari atau digunakan masyarakat Kabupaten Bekasi ini adalah Tembakau Sintesis.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Secara umum yang paling banyak beredar sebagaimana hasil pengungkapan yang dilakukan saat ini di wilayah kabupaten Bekasi sangat marak penggunaan atau penyebaran tembako jenis sintetis,” kata Yulianto dikutip Bekasiguide.com, Kamis 22 Mei 2025.

Yulianto mengungkapkan, alasan narkotika jenis Tembakau Sintesis digemari oleh masyarakat dikarenakan harganya yang cukup murah.

“Alasannya karena sangat mudah dicari kemudian dengan harganya cukup terjangkau. Itu yang banyak beredar di wilayah kabupaten Bekasi,” jelasnya.

Dalam hal ini, dua pelaku yang berinisial S (35) dan FM (24) yang merupakan produsen narkotika jenis Tembakau Sintesis telah ditangkap polisi. Kedua pelaku dikenakan Pasal 114 ayat 2 sub pasal 112 ayat 2 undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman penjara maksimal 20 tahun atau seumur hidup.

 

 

Peristiwa

“Dari hasil interogasi awal yang disaksikan unsur keamanan KAI Daop 1 bersama Babin Polsuska dan BKO Marinir, pelaku mengakui telah melakukan aksi serupa di beberapa lokasi lain, di antaranya di wilayah petak Stasiun Tambun – Stasiun Cibitung (KM 33+800–900) pada Kamis (9/10) lalu,” ujar Ixfan dikutip Bekasiguide.com, Senin 13 Oktober 2025.

Peristiwa

“Ya, kemarin sudah dengan Kajari. Karena bagian dari pemerintah pusat untuk melakukan pembuatan tim Satgas. Nah, Satgasnya kan sudah ada dan itu sudah terkoordinasi di seluruh unsur-unsur yudikatif yang ada,” kata Tri dikutip Bekasiguide.com, Senin 6 Oktober 2025.

Peristiwa

“Kemarin sih, kronologisnya saya pulang kerja itu sekitar jam setengah empatan, jam setengah empat. Tiba-tiba pas lagi saya mau buka pintu, ternyata pintu di bawah ini saya melihat udah ada yang ngejebol. Pas saya mau masukin kunci, ternyata pintunya udah kedorong, udah kebuka,” kata Agam dikutip Bekasiguide.com, Jumat 3 Oktober 2025.

Exit mobile version