Berita

Menag Tegaskan Tak Ada Penambahan Layanan Fast Track Dalam Ibadah Haji 2025

Menteri Agama (Menag), Nassarudin Umar mengatakan, tidak ada penambahan layanan Fast Track dalam penyelenggeraan ibadah Haji tahun 2025. Menurutnya, layanan Fast Track yang didapat Indonesia sudah cukup banyak yakni tiga bandara atau Mecca Route.

“Fast tracknya tetap 3, karena kami juga tidak ingin berani menambah 1 fast track itu kalau kita nggak siap,” kata dia saat diwawancarai di Asrama Haji Bekasi, Rabu 23 April 2025 malam.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Dalam penyelenggaraan ibadah Haji tahun 2025 ini, pihaknya hanya berfokus ingin memperbaiki kualitas pelayanan masing-masing jemaah.

“Obsesi kita sih kalau perlu semuanya jama’ haji itu melalui fast track supaya nanti lebih mudah jamaah kita, target kita ke depan itu bagaimana supaya jumlah hari pelaksanaan ibadah haji itu jangan terlalu lama karena itu kan berkaitan dengan cost ya kan,” jelasnya.

Nassrudin menyatakan, pihaknya tidak ingin nama Negara Indonesia menjadi tercoreng akibat membludaknya jamaah haji yang datang ke Saudi Arabia.

“Jangan sampai kita berambisi untuk menambah tapi itu menambah kerepotan diri sendiri dan kerepotan saudi arabia, itu bisa mencederai nama baik kita di saudi arabia,” jelasnya.

Sebelumnya, Jamaah Haji Indonesia telah mendapatkan layanan Fast Track atau Mecca Route di tiga Bandara Embarkasi yakni Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Bandara Adi Sumarmo Solo, dan Bandara Juanda Surabaya. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan penerima Fast Track terbanyak dibandingkan negara lain yang hanya satu bandara saja.

 

Berita

“Kami ditugaskan oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM untuk menyediakan energi yang terjangkau dan andal, namun pada saat yang sama juga mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan menyediakan energi yang terjangkau ini, kita akan mengundang lebih banyak investasi, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, menghapus kelaparan, memberantas kemiskinan, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kesejahteraan bagi rakyat,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya dikutip pada Sabtu, 11 Oktober 2025.

Berita

“Ada kurang lebih 500 senjata tajam yang kita musnahkan, ini adalah hasil kerja keras kita bersama. Artinya yang kemarin-kemarin ada kegiatan tawuran, kemudian juga ada kegiatan-kegiatan yang lain, begal dan lain sebagainya itu kita kumpulkan, kemudian sama-sama kita musnahkan hari ini,” kata Kusumo dikutip Bekasiguide.com, Jumat 10 Oktober 2025.

Exit mobile version