Peristiwa

Tabung Gas Elpiji 12 Kg Meledak, Dua Orang Luka Bakar

Salah satu Korban ledakan tabung gas elpiji 12 Kg sudah dalam penanganan medis di rumah sakit.

Tabung gas elpiji berukuran 12 kilogram meledak di salah satu agen jual beli gas yang beroperasi di Perumahan Perumahan Permata Cikarang Selatan, Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (6/2) siang.

Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Ridha Poetra Aditya mengungkap meledaknya tabung gas elpiji terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, saat si pemilik agen gas Agus Hasanudin (36) bersama satu karyawannya Purwadi (46) sedang membuang sisa sisa gas dengan cara membuka klep tabung gas dan menutup katup tabung gas menggunakan kain basah.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Pada saat bersamaan Purwadi membantu Agus sambil merokok dan Agus langsung menegur Purwadi,” katanya, Kamis, 06 Februari 2025.

Setelah ditegur, Purwadi pun membuang rokoknya. Namun seketika, ledakan terjadi dan mengakibatkan keduanya terpental dan mengalami luka bakar pada beberapa bagian tubuhnya.

“Ledakan mengakibatkan kedua korban mengalami luka bakar. Kemudian kedua korban dilarikan ke Rumah Sakit Amanda untuk mendapatkan perawatan,” sambungnya.

Setelah kejadian warga berkumpul ke area rumahnya sehingga keduanya mendapatkan pertolongan ke rumah sakit. Saat ini pihaknya tengah memeriksa saksi saksi setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memasang garis polisi guna memastikan penyebab meledaknya tabung gas 12 kilogram tersebut.

“Bahwa saat ini kedua korban belum bisa di minta keterangan lebih banyak, mengingat kondisi luka bakar cukup serius,” tutupnya.

Peristiwa

“Kejadian pertama kali pada pertengahan bulan September 2023 sekira pukul 22.00 WIB awalnya tersangka pulang dari tempat kerjanya di daerah Jatisampurna, Kota Bekasi menuju ke kontrakan (TKP) yang mana saat itu hanya ada korban di kontrakan yang sedang tiduran terlentang di kasur sambil memainkan handphone,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi kepada media pada Jumat, 14 Maret 2025.

Peristiwa

“Sementara ini, kami perintahkan untuk tidak beroperasi atau tutup. Mereka juga harus melengkapi perizinan yang diperlukan. Selain itu, kami telah melaporkan temuan ini ke Satpol PP Kota Bekasi, Camat Bekasi Barat, serta Polsek Bekasi Barat untuk tindakan lebih lanjut,” kata Adi.

Peristiwa

“Memang kelas 12 itu awal schedule itu hari ini, tapi dengan kondisi musibah banjir kita meminta tolong untuk di reschedule karena alasannya kondisi masih yang kurang lebih baru 30%, kita bisa beberapa barang masukin ke ruangan,” kata Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 21 Bekasi, Lala Kardasih.

Exit mobile version