Peristiwa

Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi Korban Reruntuhan Beton Tower di Tambun Utara

Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi korban reruntuhan beton penyangga menara tower di Kavling Bumi Indah Sejahtera, Desa Karangsatria, Tambun Utara, Rabu (29/1) pagi. (Photo: Ari)

Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi korban reruntuhan beton penyangga menara tower di Kavling Bumi Indah Sejahtera, Desa Karangsatria, Tambun Utara, Rabu (29/1) pagi. Korban di evakuasi dengan kondisi utuh namun meninggal dunia.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jakarta Desiana Kartika Bahari mengatakan, proses evakuasi di hari ketiga ini dilakukan mulai pukul 06.30 WIB dan berhasil diturunkan pada pukul 08:16 WIB menggunakan crane.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Tadi kita bisa lihat bersama bahwa kita menggunakan crane, crane tadi kita gunakan setelah korban berhasil kita packing sudah dengan aman dan bisa diturunkan, supaya lebih cepat lagi. Adanya crane lebih baik posisi korban tetap stabil dan bisa segera langsung dibawa,” kata Desiana, Rabu, 29 Januari 2025.

Terdapat tiga personil khusus di lantai 3 tempat kejadian yang mengevakuasi korban dari reruntuhan bangunan. Dalam proses evakuasi ini, lanjut Desiana, intensitas hujan membuat reruntuhan bangunan terkikis sehingga memudahkan Tim SAR.

Selama proses evakuasi, Tim SAR juga mendapati beberapa kendala, mulai dari cuaca, kondisi menara tower yang labil, kemudian angin kencang hingga petir yang menyambar aliran listrik sekitar. Kondisi tersebut dapat membahayakan para petugas yang berjaga.

“Untungnya tim sudah sempat turun ya, kalau gak akan ada resiko lain lagi. Pagi ini dengan cuaca mendung dan tidak hujan kita segera lakukan karna tinggal sedikit lagi tadi malam itu tinggal menarik body dari kepalanya itu. Jadi alhamdullah hari ini selesai,” ucapnya.

Selain itu, adanya personel khusus yang memiliki kompetensi Colapse Structure Search And Rescue (CSSR) juga membuat proses evakuasi ini berjalan lancar.

“Metode itu untuk bangunan yang runtuh peralatan dan tim sarnya itu yang sudah harus punya kompetensi dibidang itu. Sehingga dia tau bisa membaca dan mengunakan alat tersebut sesuai dengan konstruksi bangunannya,” tandas Desiana.

Peristiwa

“Setelah mendapat info dari masyarakat bahwa di desa simpangan dicurigai adanya transaksi menggunakan uang palsu dan pelaku mengedarkan uang palsu dengan modus belanja bensin dengan uang palsu, tim penyidik langsung bergerak ke lokasi,” kata Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025 

Peristiwa

“Istri korban yang sedang bekerja di Taiwan menelpon tetangganya, disuruh untuk mengecek, namun dikarenakan tetangganya ini sedang bekerja, jadi dia menyuruh orangtuanya mengecek ke rumah kontrakan korban. Saat diintip lewat jendela, korban sudah dalam keadaan tergantung,” kata Widi dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025.

Peristiwa

“Pelapor di tawari pekerjaan oleh pelaku dan pelak bilang bahwa ada lowongan kerja dan meminta korban untuk transfer uang untuk membayar biaya administrasi sebesar Rp. 5 juta, setelah itu terlapor menyuruh saya untuk pulang sambil bilang nanti dihubungi secepatnya, namun sampai saat ini pelaku tidak dapat dihubungi dan korban tidak masuk kerja,” kata Elia dikutip Bekasiguide.com, Kamis 4 Desember 2025.

Exit mobile version