Berita

Dukung Bio Farma Raih Sertifikasi WHO, PLN Suplai Listrik Andal untuk Tingkatkan Produksi Vaksin

PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID Jabar) berhasil meningkatkan daya listrik pabrik vaksin milik PT Bio Farma (Persero) dari 15 ribu kiloVolt Ampere (kVA) menjadi lebih dari 27 ribu kVA.

PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID Jabar) berhasil meningkatkan daya listrik pabrik vaksin milik PT Bio Farma (Persero) dari 15 ribu kiloVolt Ampere (kVA) menjadi lebih dari 27 ribu kVA, pada Jumat (27/12). Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung Bio Farma meningkatkan kapasitas produksinya sekaligus mempercepat upaya meraih sertifikasi _World Health Organization_ (WHO).

Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto, menyatakan bahwa suplai listrik andal dari PLN sangat membantu perusahaan untuk memenuhi standar internasional dan memperkuat posisi di pasar global.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Untuk meningkatkan kapasitas produksi kami, tentunya memerlukan dukungan energi listrik yang mumpuni. Selain itu, energi listrik yang andal sangat penting bagi kami untuk memenuhi standar internasional dan mendukung target sertifikasi WHO,” kata Bambang.

Bambang melanjutkan, dengan penambahan daya ini Bio Farma dapat menambah mesin produksi vaksin sehingga meningkatkan kapasitas produksi serta memperluas kegiatan penelitian dan pengembangan vaksin.

“Dengan penambahan daya ini, ketersediaan vaksin semakin terjamin dan Bio Farma dapat semakin berkontribusi dalam industri farmasi nasional maupun global,” tambahnya.

Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Enterprise PLN, Nayusrizal N, menyampaikan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan komitmen PLN dalam menyuplai listrik andal untuk industri vital seperti farmasi, yang berkontribusi pada ketahanan sektor kesehatan nasional maupun internasional.

“PLN memastikan pasokan energi listrik yang andal guna mendukung kebutuhan operasional industri farmasi, dalam hal ini Bio Farma, sekaligus memperkuat kontribusi Indonesia di kancah internasional,” ujar Nayusrizal.

Selaras dengan itu, General Manager PLN UID Jabar, Agung Murdifi menyampaikan bahwa langkah ini adalah wujud nyata dukungan PLN terhadap kebutuhan energi yang terus berkembang, terutama di sektor vital seperti farmasi.

“Kami siap untuk terus menjadi motor penggerak perekonomian nasional khususnya Jawa Barat dengan memenuhi berbagai kebutuhan listrik dan memberikan layanan terbaik bagi pelanggan,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya dikutip bekasiguide.com pada Selasa, 07 Januari 2025.

Agung mengungkapkan bahwa proses penambahan daya untuk pabrik Bio Farma berjalan cepat dan lancar. Dari permohonan, proses komunikasi, hingga pelaksanaannya berjalan lebih cepat dari target yang ditetapkan.

“PLN siap bekerja sama, berkolaborasi, tumbuh dan berkembang bersama industri. Termasuk mendukung sektor-sektor strategis seperti farmasi untuk menggerakkan roda perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Agung.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita

“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami. Jarak aman minimal 3 meter dari jaringan listrik ini penting untuk dipatuhi guna menghindari risiko kecelakaan seperti sengatan listrik, kebakaran, atau gangguan jaringan. Kami terus aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya jika ketentuan ini diabaikan,” ujar Donna dalam keterangan resminya dikutip bekasiguide.com pada Rabu, 27 Agustus 2025.

Berita

“Terima kasih atas dukungan kepada Ibu Liliawati Rahardjo selaku Komisaris PT Summarecon dan Adrianto P. Adhi Komisaris PT Summarecon, atas peran serta Summarecon yang melakukan bedah 500 rumah tidak layak huni,” ujar Maruarar dikutip Bekasiguide.com, Jumat 22 Agustus 2025.

Berita

“Ada sisi keadilan yang harus menjadi pertimbangan dalam segala kebijakan. Termasuk dalam pengenaan PBB misalnya,” kata H Siswadi, founder PKMS dikutip pada Selasa, 19 Agustus 2025.

Exit mobile version