Metropolitan

Disnaker Kabupaten Bekasi Sediakan Platform Siap Kerja

Warga Kabupaten Bekasi tak perlu khawatir lagi untuk mencari informasi tentang lowongan pekerjaan yang tersedia pada perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bekasi.

Pasalnya Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi telah menyediakan platform Sistem Informasi Pasar Kerja (Siap Kerja) dan Karirhub Kemnaker yang tersedia di google playstore. Pihaknya telah bekerja sama untuk melakukan sinkronisasi data lowongan pekerjaan khusus Kabupaten Bekasi.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Kita melihat Kabupaten Bekasi industrinya juga cukup besar, makanya tahun lalu kita sudah mensinkronkan aplikasi tersebut kita turunkan ke aplikasi siap kerja. Jadi kalau kita scan aplikasi siap kerja yang keluar itu benar-benar hanya lowongan yang ada di Kabupaten Bekasi dan juga pelamarnya hanya dari Kabupaten Bekasi,” ungkap Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Nur Hidayah di Cikarang Selatan, Jumat, 15 November 2024.

Pada pameran bursa kerja virtual yang diselenggarakan pihaknya selama dua hari ini diikuti oleh sekitar 2.000 pelamar kerja. Selain itu, pameran bursa kerja virtual juga diikuti oleh 31 perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Bekasi. Para pencari kerja itu menyerbu platform Sistem Informasi Pasar Kerja (Siap Kerja) dan karirhub Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

“Kegiatan pameran bursa kerja Kabupaten Bekasi diikuti oleh 31 perusahaan dengan jumlah lowongan sebanyak 75 lowongan dan pekerja yang sudah mendaftar pada sistem yang dikelola kementerian ketenagakerjaan sudah 2.000 pencari kerja,” tambahnya.

Dikatakannya, sebanyak 31 perusahaan yang mengikuti pameran bursa kerja virtual ini merupakan perusahaan yang lolos persyaratan dan verifikasi dari Kemenaker. Namun, meski tidak lolos verifikasi Kemenaker perusahaan-perusahaan lain dapat membuka lowongan melalui platform tersebut tanpa hadir didalam pameran bursa kerja yang diselenggarakan Disnaker Kabupaten Bekasi. Nur menekankan perusahaan-perusahaan yang mengikuti pameran bursa kerja virtual ini harus mengutamakan tenaga kerja lokal.

“Job fair kali ini kita sudah menghimbau kepada perusahaan untuk memberikan porsi anak-anak lulusan Kabupaten Bekasi, selain yang berKTP bekasi. Karena kalau menggunakan KTP bisa jadi mereka lulus dimana, kemudian pindah kesini dapat KTP. Ini kita sekarang selain KTP, kita juga himbau perusahaan untuk merekrut lulusan anak-anak SMA/K Kabupaten Bekasi,” tambahnya.

Berdasarkan platform bursa kerja virtual Kemenaker, lanjut Nur, terdapat lebih 1.000 perusahaan di Kabupaten Bekasi yang membuka lowongan secara virtual. Ia menghimbau ribuan perusahaan di Kabupaten Bekasi itu untuk menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 30 persen dari jumlah karyawan. Namun pihaknya juga tidak dapat menekan secara regulasi dalam penyerapan tenaga kerja lokal di Kabupaten Bekasi ini.

“Memang kita diamanatkan oleh pimpinan kita ya untuk bisa mengoptimalkan. Hanya memang banyak yang minta dikuatkan dalam regulasi. Memang kalau mengeksklufikan diri tidak boleh, karna pastinya daerah lain pun kalau semua menutup diri untuk orang lain (luar bekasi) kan juga tidak bagus. Harapan kita 30 persen tapi pada faktanya perusahaan itu ada yang hampir 100 persen mereka merekrut tenaga kerja lokal, tenaga kerja lokal kita maknai selama ini berKTP Bekasi,” cap Nur.

Terpisah, Pj Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Bekasi, Jaoharol Alam mengungkapkan pameran bursa kerja virtual ini menjadi solusi bagi masyarakat Kabupaten Bekasi yang tinggal jauh dari pusat pemerintahan. Dikatakannya, hanya dengan menggunakan gawai, para pencari kerja dapat melihat dan melamar secara virtual pada perusahaan yang dituju.

“Perusahaan tidak harus menyediakan tempat untuk membuka lowongan kerja kemudian pencari kerja juga tidak harus jauh-jauh datang ke tempat bursa kerja. Jadi semuanya bisa dilakukan secara digital pertemuannya difasilitasi oleh aplikasi yang disediakan oleh Kemenaker termasuk aplikasinya yang sudah diintegrasikan dengan Disnaker Kabupaten Bekasi,” tandas Alam.

Exit mobile version