Peristiwa

Satu Keluarga Asal Mustikajaya Jadi Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang 

Mobil Minibus Yang Dikendarai oleh Satu Keluarga Asal Bekasi mengalami Kerusakan usai kecelakaan di Tol Cipularang

Sebuah kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Tol Cipularang KM 92, arah Jakarta Purwarkarta pada Senin 11 November 2024.

Kecelakaan itu melibatkan 18 kendaraan, mulai dari minibus hingga truk kontainer mengalami kerusakan akibat menghantam kendaraan lainnya.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Dalam kecelakaan ini, satu keluarga asal Kampung Bengkong Kelurahan Padurenan Kecamatan Mustikajaya Kota Bekasi turut menjadi korban. Mereka adalah Heri Anwar (52), bersama istrinya Fantye Nurlaili Sari (45), lalu anaknya Tio Fajar Muhtadina (27), Daffa Dwi Juliansyah (21), Nazwa Tri Herfani (15), dan rekan dari Daffa ialah Indah Ladzuardiah (20), dan adik ipar dari Heri ialah Nana (52).

“Masih di RS Purwakarta, masih dirawat dan perlu penyesuaian psikologis karena masih shock,” kata Edi selaku Ketua RT setempat, Selasa (12/11/2024).

Edi mengungkapkan, satu keluarga itu mengalami luka ringan. Adapun luka itu ada di kepala, punggung, tangan akibat mengalami benturan keras.

“Lukanya ringan Alhamdullilah dapat infonya, luka ada bagian baret di kepala, terus ada di punggung,” jelasnya.

Edi belum bisa memastikan kapan keluarga itu akan kembali ke Bekasi. Pasalnya, mengingat kondisinya saat ini mereka harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

“Kalau kata pak Heri sih belum tahu kapan, karena ikutin prosedur dari RS dan petugas,” pungkasnya.

 

Peristiwa

“Setelah mendapat info dari masyarakat bahwa di desa simpangan dicurigai adanya transaksi menggunakan uang palsu dan pelaku mengedarkan uang palsu dengan modus belanja bensin dengan uang palsu, tim penyidik langsung bergerak ke lokasi,” kata Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025 

Peristiwa

“Istri korban yang sedang bekerja di Taiwan menelpon tetangganya, disuruh untuk mengecek, namun dikarenakan tetangganya ini sedang bekerja, jadi dia menyuruh orangtuanya mengecek ke rumah kontrakan korban. Saat diintip lewat jendela, korban sudah dalam keadaan tergantung,” kata Widi dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025.

Peristiwa

“Pelapor di tawari pekerjaan oleh pelaku dan pelak bilang bahwa ada lowongan kerja dan meminta korban untuk transfer uang untuk membayar biaya administrasi sebesar Rp. 5 juta, setelah itu terlapor menyuruh saya untuk pulang sambil bilang nanti dihubungi secepatnya, namun sampai saat ini pelaku tidak dapat dihubungi dan korban tidak masuk kerja,” kata Elia dikutip Bekasiguide.com, Kamis 4 Desember 2025.

Exit mobile version