Peristiwa

Polisi Luruskan Kabar Adanya Penangkapan Begal di Bantargebang

Polsek Bantargebang meluruskan kabar adanya penangkapan pelaku begal di Jalan Pangkalan 2 Bantargebang Kota Bekasi.

Kanit Reskrim Polsek Bantargebang, AKP Sukarna mengatakan bahwa petugas kepolisian telah melakukan pengecekan ke lokasi penangkapan begal tersebut. Hasilnya, peristiwa itu bukanlah penangkapan begal melainkan orang yang membawa senjata tajam.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Ngga ada begal, adanya sajam,” kata Sukarna, Jumat, 16 Agustus 2024.

Sukarna menjelaskan, kronologi penangkapan bermula saat warga sekitar mencurigai ada dua orang pemuda yang tengah nongkrong sambil membawa senjata tajam. Setelah dilakukan interogasi, ternyata pemuda itu berniat melakukan tawuran. Namun, dikarenakan kelompok lawan tidak hadir mereka akhirnya batal melakukan tawuran.

“Ada dua orang, dia tadinya mau tawuran tapi pas sampe lokasi ga ada lawannya, terus dicurigain sama warga karena bau minuman, pas ditangkap mereka lagi mabuk begitu,” jelasnya.

Meskipun begitu, warga tetap mengamankan dua pemuda itu ke Polsek Bantargebang karena dianggap telah membahayakan lantaran membawa senjata tajam.

“Pelaku di kantor polsek sekarang, sama sajamnya juga di amanin,” tutupnya.

Peristiwa

“Setelah mendapat info dari masyarakat bahwa di desa simpangan dicurigai adanya transaksi menggunakan uang palsu dan pelaku mengedarkan uang palsu dengan modus belanja bensin dengan uang palsu, tim penyidik langsung bergerak ke lokasi,” kata Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025 

Peristiwa

“Istri korban yang sedang bekerja di Taiwan menelpon tetangganya, disuruh untuk mengecek, namun dikarenakan tetangganya ini sedang bekerja, jadi dia menyuruh orangtuanya mengecek ke rumah kontrakan korban. Saat diintip lewat jendela, korban sudah dalam keadaan tergantung,” kata Widi dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025.

Peristiwa

“Pelapor di tawari pekerjaan oleh pelaku dan pelak bilang bahwa ada lowongan kerja dan meminta korban untuk transfer uang untuk membayar biaya administrasi sebesar Rp. 5 juta, setelah itu terlapor menyuruh saya untuk pulang sambil bilang nanti dihubungi secepatnya, namun sampai saat ini pelaku tidak dapat dihubungi dan korban tidak masuk kerja,” kata Elia dikutip Bekasiguide.com, Kamis 4 Desember 2025.

Exit mobile version