Dua unit BisKita yang merupakan salah satu program Buy The Service (BTS) Kemenhub, dihadang sejumlah supir angkot K-11 jurusan Vida Bantargebang-Summarecon Bekasi, Kamis 29 Februari 2024.
BisKita yang juga memiliki rute sama dengan angkot K-11 tersebut, dihentikan lajunya saat melakukan uji coba trayek pada pukul 09.30 WIB pagi.
Pengurus Angkot K-11, Simanjuntak menegaskan, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk protes para pengusaha, pengurus dan supir angkot K-11 yang memiliki rute Vida Bantargebang-Summarecon Bekasi agar ada solusi yang diberikan oleh Dishub Kota Bekasi terkait rencana beroperasinya BisKita dengan rute yang sama seperti K-11.
“Kami mengharapkan adanya solusi, karena ini menyangkut masalah perut,” tegas Simanjuntak.
Penghentian yang dilakukan di daerah Rawapanjang Kota Bekasi tersebut dikarenakan adanya bus baru yang masuk ke rute mereka tanpa adanya pemberitahuan baik dari Pemerintah maupun instansi terkait.
“Tidak ada pemberitahuan kepada kami, jadi kami hentikan ujicoba rute BisKita nya di Rawapanjang,” terangnya.
Simanjutak menuturkan, aksi yang dilakukannya tersebut merupakan aksi damai. Meskipun demikian, aksi yang dilakukan mereka karena dilatarbelakangi adanya armada baru masuk ke trayek kami tanpa adanya informasi dan dikhawatirkan berpengaruh terhadap penghasilan mereka.
“Aksi yang kami lakukan merupakan aksi damai,” tuturnya singkat.
Simanjuntak pun menggambarkan saat pandemi Covid-19, penghasilan para supir angkot K-11 tersebut menurun, dan sekarang ditambah lagi dengan adanya BisKita, maka akan semakin berkurang.
“Sejak pandemi kemarin, penghasilan kami sudah menurun, sekarang ditambah lagi kehadiran BisKita, makin menurun. Jadi, kami harapkan adanya solusi,” tutupnya.