BEKASI- Karang Taruna se Kecamatan Bekasi Selatan menggelar Pekan Raya Bekasi Selatan (PRBS), di Alun alun Kota Bekasi. Berbagai kebudayaan Bekasi ditampilakan lewat pentas seni dan kerja sama dengan pelaku Usaha mikro kecil menengah (UMKM) di PRBS.
Camat Bekasi Selatan, Karya Sukmajaya menjelaskan, acara ini akan berlangsung selama tiga hari mulai 23-25 September 2022, dan diisi berbagai kegiatan kebudayaan khas Bekasi.
“Kan ini acaranya maraton, hari ini tadi ada tari-tarian, senam, pencak silat, kemudian besok malam ada seni dan budaya. Minggu pagi ada besanan karnaval, paling tidak ada 1.000 orang kita akan kerahkan,” jelas Karya Sukmajaya, Jumat (23/9/2022).
Karya mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan yang di inisiasi pemuda Karang Taruna Bekasi Selatan. Acara seperti ini dapat memberdayakan generasi muda dalam melestarikan budaya dan meningkatkan nilai jual beli UMKM.
“Saya selaku Camat Bekasi Selatan sangat mendukung bahwa ini agenda positif, pertama memberdayakan generasi muda, kemudian melestarikan budaya, meningkatkan nilai-nilai jual beli karena ada UMKM jadi ekonomi meningkat jadi semua orang yang punya ide-ide boleh dituangkan disini dalam rangka membangun Kota Bekasi,” kata dia.
Karya menyebut, kegiatan tersebut melibatkan lima Karang Taruna yang ada di Kecamatan Bekasi Selatan.
“Karang taruna se-Kecamatan Bekasi Selatan, ada kelurahan Kayuringin Jaya, Pekayon Jaya, Jakasetia, Jakamulya, dan Margajaya,” jelasnya.
Orang nomor satu di Kecamatan Bekasi Selatan itu menambahkan, penampilan budaya pada acara ini merupakan ajang untuk mengingatkan kembali bahwa Bekasi memiliki beragam budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Ia berpendapat salah satu yang memiliki peran penting untuk melestarikan budaya Bekasi adalah elemen Karang Taruna, untuk itu menurutnya mereka harus diberi ruang agar terus melahirkan inovasi dan kreativitas.
“Budaya yang ditampilkan disini juga untuk mengingat lagi bahwa di Bekasi itu banyak budaya-budaya yang perlu dilestarikan dan dijaga. Siapa lagi kalau bukan anak Karang Taruna yang melestarikan, jadi kita beri ruang untuk anak muda berkreasi dan berinovasi dalam rangka melestarikan budayanya,” tuturnya.
Karang Taruna Jakasetia
Ketua Karang Taruna Jakasetia, Andhika Muhamad Nur Ikhwan menyampaikan, bahwa acara ini bukan hanya untuk kegembiraan sesaat melainkan untuk membangun silaturahmi antara Karang Taruna dengan pemerintah dan elemen lainnya. Permulaan untuk membangun ekonomi dan kebudayaan lebih baik kedepannya.
“Ini bukan sekedar euforia tapi kedepannya juga bisa dijadikan kegiatan yang rutin diadakan di Bekasi Selatan untuk membangun silaturahmi, baik Karang Taruna dengan Pemerintah, Karang Taruna dengan warga. Dan yang pastinya kita juga bisa berdikari dalam bidang ekonomi dan bermartabat dalam bidang kebudayaan,” ujar Andhika.
Andhika mengatakan, Karang Taruna Bekasi Selatan kedepannya akan terus menggiatkan upaya-upaya dalam pemeliharaan serta pelestarian Budaya dan kuliner khas Bekasi salah satunya dengan mengadakan pelatihan.
“Kita ada mau buat pelatihan-pelatihan kayak tari budaya, trus kita pengen buat pelatihan makanan tradisional,” pungkasnya.
Komentar Warga
Sementara itu, Annisa (21) warga Kayuringin, mengaku sangat terhibur dan senang dengan adanya acara yang menampilkan kebudayaan.
“Seneng, saya kalau ada acara-acara kaya gini paling seneng, soalnya rame jadi otak gak nge-blank. Apalagi tadi ada tari-tari tradisional tuh,” kata dia.
Ia berharap agar kedepannya Bekasi semakin maju dan acara seperti ini bisa terus diadakan.
“Biar maju lagi Bekasi, pelayanannya juga, terus kuliner tradisionalnya juga banyakin kalau ada acara kaya gini,” tuturnya. (mae)
