Peristiwa

Pendukung FC Bekasi City dan PSIM Yogyakarta Bentrok

BEKASI- Bentrokan antar suporter terjadi pada pertandingan Liga 2 saat FC Bekaci City menjamu PSIM Yogyakarta di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Senin (19/09/2022).

Berdasar pengamatan di lokasi, para suporter FC Bekasi City sebagian besar merupakan pelajar, bahkan terlihat masih ada yang memakai seragam sekolah.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Kehadiran pendukung FC Bekasi City ke Stadion Patriot Candrabhaga juga karena manajemen klub memberikan tiket dan roti gratis kepada mereka.

Bentrokan antar suporter terjadi pada babak kedua. Para pendukung FC Bekasi City itu berada di tribun Utara. Sedangkan suporter Brajamusti (PSIM Yogyakarta) berada di tribun Selatan.

Mendadak kedua suporter saling lempar keramik stadion Patriot tanpa diketahui alasan yang jelas.

Pihak keamanan pun memaksa para pendukung FC Bekasi City untuk mengkosongkan tribun utara karena terjadi kericuhan.

Tidak berhenti hanya di dalam Stadion. Setelah pertandingan berakhir, aksi saling lempar kembali terjadi di luar stadion.

Tepatnya di parkiran Stadion Patriot, gerbang tribun utara. Suporter FC Bekasi City dan suporter PSIM Yogyakarta bahkan saling lempar menggunakan benda diduga batu dan helm yang di ambil dari kendaraan di parkiran gedung.

Akibat bentrokan antar suporter ini pun sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Ahhmad Yani, Kota Bekasi mengalami kemacetan. (Mae)

Peristiwa

“Aksi ini merupakan upaya preventif kami untuk memutus niat tawuran. Kehadiran patroli kami pada jam rawan terbukti efektif mencegah terjadinya kejahatan jalanan dan aksi anarkis,” ujar Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Suparyono.

Peristiwa

“Kami meluncur kurang lebih hampir 7 unit dengan rincian 3 dari Cibitung atau Mako, kemudian juga dari pos Cikarang Selatan, pos Pemda, pos Pilar, dan pos Wibawa Mukti. Kemudian juga kami dibantu oleh dari Cikarang Listrikindo dan juga tentunya dari Jababeka ya,” kata Adeng dikutip Bekasiguide.com, Selasa 25 November 2025.

Peristiwa

“Ya, hasil dari olah TKP dari tim Jibom Gegana Polda Metro adalah jenis mortir, ada beberapa potongan ya dari selongsongnya, kemudian selanjutnya karena kehati-hatian ya, karena tidak tahuan korban ini akhirnya terjadi ledakan dan kita masih didalami oleh tim Jibom Gegana Polda Metro,” kata Wito dikutip Bekasiguide.com, Minggu 23 November 2025.

Exit mobile version