Politik

Soal BUMD Kota Bekasi, Ini Kata Oloan Nababan

BEKASI – Soal keberadaan sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bekasi, Anggota Komisi III DPRD Kota Bekasi F-PDIP, Oloan Nababan angkat suara.

Oloan mengatakan, BMUD Kota Bekasi saat ini sudah ada yang memberikan dampak PAD, salah satunya BPRS. Oloan menilai, keberadaan BPRS sudah memberikan kinerja yang bagus sehingga telah memberikan kontribusi PAD untuk Kota Bekasi.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Kinerja BPRS sudah bagus ya. Mereka telah memberikan PAD yang bahkan melebihi target. Terus, ada juga PDAM Tirta Patriot yang hasil kerjanya juga sudah lebih bagus. Mulai dari kualitas airnya, bahkan keluham warga sudah berkurang, itu bagus,” kata Oloan, Kamis (28/07/2022).

Terkait PDAM Tirta Bhagasasi yang secara legalitas masih dipegang oleh dua owner, yakni Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi, meski memberikan PAD yang cukup baik, namun dalam segi pelayanan, masih harus banyak evaluasi.

Pasalnya, masih banyak ditemukan keluhan terkait kualitas air dan pelayanan, khususnya dari warga Kota Bekasi.

“Contohnya warga di Rawalumbu. Suplay di Rawalumbu, disana ada keluhan PDAM. Itu sebenarnya yang harus kita pikirkan supaya menjadi satu kesatuan, sehingga pelayanan itu sama,” ungkap Oloan.

Sementara soal pemisahan aset PDAM Tirta Bhagasasi, kata Oloan, saat ini tengah proses berjalan, meski masih ada kendala teknis yang belum terlaksana agar tidak ada unsur yang melanggar hukum.

Selanjutnya ia menilai, salah satu BUMD yang harus banyak dievaluasi kinerjanya ialah Mitra Patriot. Pasalnya, BUMD tersebut belum memberikan PAD yang maksimal dan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan Kota Bekasi.

“Mitra Patriot ini BUMD yang belum memberikan kontribusi, karena aset sebagian merupakan hibah berbentuk armada bus. Tapi kita selalu melakukan rapat pengawasan yang nantinya BUMD ini harus menjadi badan usaha yang melayani masyarakat dan menghasilkan PAD. Walaupun semua ada prosesnya ya,” papar Oloan.

Lebih lanjut, ia menyoroti soal keberadaan Migas. Menurutnya, Migas menjadi salah satu prospect investasi yang masih akan berlanjut untuk masa depan. Untuk itu ia berharap, keberadaan Migas bisa berjalan dan memberikan maslahat untuk masyarakat Kota Bekasi.

“Selanjutnya, untuk wacana penambahan  BUMD saya kira belum perlu ya. Karena yang belum efektif dan maksimal saja masih banyak. Kecuali ada satu hal yang memang perlu dan penting, bagaimana BUMD yang belum sehat harus disehatkan lagi, dan yang masih sehat harus dijaga,” pungkasnya. (Adhikarya/Setwan)

Politik

“Saya tentu saja mendukung beliau, saudara Lukman Hakim atau Bang Alex menjadi ketua PAN Kota Bekasi. Karena kenal dari kecil, satu sekolah bahkan satu kelas. Jadi saya tahu betul sifatnya, sepak terjangnya. Dan saya yakin beliau layak dan pas untuk memimpin PAN Kota Bekasi,” ujarnya dikutip bekasiguide.com pada Jumat 05 Desember 2025.

Politik

“Dengan segala kerendahan hati, kegiatan Pesona Nusantara Bekasi Keren yang sedianya diselenggarakan pekan ini resmi ditunda hingga waktu yang akan diinformasikan kembali. Keputusan ini kami ambil sebagai bentuk keprihatinan dan empati terhadap saudara-saudara kita di beberapa wilayah tanah air yang sedang menghadapi musibah,” tulis Tri Adhianto dikutip bekasiguide.com, Kamis 04 Desember 2025.

Politik

“Kita minta rincian real dari penggunaan pemodalan yang diberikan pemerintah kota. Kita akan rapat ulang dengan BUMD terkait untuk melihat secara detail penggunaan Rp5 miliar ini. Jika mereka tidak mampu memberikan rincian nilai tersebut, bukan tidak mungkin kita cancel penyertaan modal tahun berikutnya,” tegas Arif kepada wartawan termasuk bekasiguide.com, Kamis 04 Desember 2025.

Politik

“Polemik camat Medan Satria ini jelas menunjukkan ada yang tidak beres dalam proses rotasi-mutasi. Wali kota harus bertanggung jawab karena keputusan pengangkatan pejabat berada di tangan kepala daerah. Tidak boleh rekam jejak berat seperti kasus narkoba terlewat begitu saja,” ujar Kamil dikutip bekasiguide.com, Rabu 03 Desember 2025.

Exit mobile version